Dikenal Sebagai Bulan Sial, Padahal Ini 5 Keutamaan Bulan Safar yang Perlu Diketahui Umat Islam

Setiap bulan memiliki keutamaannya masing-masing, demikian halnya bulan Safar. Islam mengajarkan setiap bulan adalah bulan yang baik.

Risna Halidi
Senin, 14 Februari 2022 | 08:02 WIB
Dikenal Sebagai Bulan Sial, Padahal Ini 5 Keutamaan Bulan Safar yang Perlu Diketahui Umat Islam
Ilustrasi keutamaan bulan Safar [Pixabay.com]

SuaraBogor.id - Berikut ini kami sampaikan informasi mengenai keutamaan bulan Safar. Safar adalah bulan kedua dalam tarikh Hijriah yang memiliki arti sepi atau sunyi. Arti ini merujuk pada keadaan senyapnya rumah masyarakat Arab pada bulan Safar karena perang dan bepergian.

Sebagian masyarakat mengenal bulan Safar sebagai bulan penuh cobaan, musibah atau kesialan. Hal itu membuat mereka enggan mengadakan acara, bepergian, dan lantas melakukan amalan khusus untuk menghindari musibah di bulan Safar.

Padahal para alim ulama menegaskan bulan Safar bukanlah bulan musibah. Setiap bulan memiliki keutamaannya masing-masing, demikian halnya juga dengan bulan Safar.

Islam mengajarkan setiap bulan adalah bulan yang baik. Sebagai umat Islam yang baik dan tidak percaya khurafat, Bulan Safar hendaknya diisi dengan segala kebaikan. Berikut keutamaan Bulan Safar.

Baca Juga:DMI: 65 Persen Umat Islam Indonesia Tidak Bisa Baca Alquran

Ilustrasi Berdoa (Unsplash/Faseeh Fawaz )
Ilustrasi: Keutamaan Bulan Safar (Unsplash/Faseeh Fawaz )

1. Meningkatkan Takwa dan Tawakal
Bulan Safar perlu dimaknai untuk meningkatkaan ketakwaan dengan melakukan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Hal itu termasuk menghindari kepercayaan pada hari-hari yang tidak menguntungkan.

Di bulan Safar, lakukan amalan sunnah layaknya hari-hari yang lain seperti salat dhuha, witir, qobliyah, badiyah, dan puasa Senin-Kamis. Hal tersebut kita lakukan semata-mata untuk mengharapkan rida Allah.

2. Memperkuat Iman
Saat sebagian orang menganggap bulan Safar adalah bulan sial, sikap yang bisa kita lakukan adalah memperkuat iman agar tetap menjungjung nilai ketauhidan dan menolak khurapat. Sebagaimana Allah berfirman:

"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Yunus: 107)

Adapun Anda bisa membaca doa berikut di awal bulan Safar:

Baca Juga:DMI Sebut Hanya 35 Persen Umat Islam di Indonesia yang Bisa Baca Alquran, Sisanya?

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Washallallahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin. A’uudzu billaahi min syarri haadzaz zamaani wa ahlihii wa a’uudzu bijalaalika wajalaali wajhika wakamaali jalaali qudsika an tujiiranii wawaalidayya wa aulaadii wa ahlii wa ahibba-ii. Wama tuhiitu syafaqqahu qalbii min syarri haadzihis sanati waqini syarra maa qadhaita fiihaa washrif ‘annii syarra syahri shafara yakiriiman nazhari wakhitimlii fii haadzash syahri waddahri bissalaamati wal ‘aafiyati wassa’aadati lii wa liwaalidayya wa aulaadii wa li-ahlii wamaa tuhuthuhu shafaqqahu qalbi wa jamii’il muslimin. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wasallam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini