Pekerja Migran Bermasalah Asal Cianjur Berhasil Dipulangkan dari Timur Tengah

Delapan pekerja migran tersebut lima orang berasal dari Kabupaten Cianjur dan tiga orang berasal dari luar sejumlah daerah lain di Jawa Barat.

Andi Ahmad S
Senin, 21 Maret 2022 | 19:09 WIB
Pekerja Migran Bermasalah Asal Cianjur Berhasil Dipulangkan dari Timur Tengah
Ilustrasi pekerja migran Indonesia [Foto: Suarajatimpost]

SuaraBogor.id - Sebanyak delapan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan berbagai permasalahan berhasil dipulangkan oleh Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan (Astakira) dari kawasan Timur Tengah.

Delapan pekerja migran tersebut lima orang berasal dari Kabupaten Cianjur dan tiga orang berasal dari luar sejumlah daerah lain di Jawa Barat.

Ketua DPC Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur, Ali Hildan, mengatakan rata-rata permasalahan yang dialami para pekerja migran adalah kerja melebihi kontrak dan hak gaji yang belum terbayarkan.

"Alhamdulilah dari delapan sempat satu orang yang masih menjalani karantina, semuanya sudah pulang ke rumah masing-masing," ujarnya, Senin (21/3/2022).

Baca Juga:Jelang Ramadan, Harga Cabai Rawit di Cianjur Semakin Pedas, Tembus Rp 60 Ribu per Kilogram

Kedelapan perwakilan keluarga, kata dia, pekerja migran tersebut telah menguasakan penuh kepada dirinya untuk penyelesaian permasalahan.

"Delapan pekerja migran yang sudah pulang tersebut adalah Suarni asal pemulangan Riyadh alamat Cibeber Cianjur, Juju Jubaedah asal pemulangan Riyadh alamat Pamoyanan Cianjur, Neneng Yunita asal pemulangan Jedah alamat Gekbrong Cianjur, Arini Dwipangi asal pemulangan Bahrain alamat Cianjur," ucapnya.

Selain itu, Ali mengatakan, sedangkan sisanya terdiri Fitria asal pemulangan Dubai UAE alamat Kabupaten Karawang, Elis Amanah asal pemulangan Dubai alamat Paseh Kabupaten Bandung, Asmanah asal pemulangan Abha alamat Cijambe Subang. Sedangkan yang masih dikarantina Fatimah asal pemulangan Al Gaul asal Cikole Sukabumi.

Ia mengatakan, kedelapan PMI yang berhasil dipulangkan tersebut merupakan korban pemberangkatan dan penempamtan yang ilegal.

"Mereka sudah ditempatkan ditempat pekerjaannya, berbagai macam, ada yang baru dua minggu, ada juga telah telah beberapa tahun. Namun mereka juga tidak sempat terlantar karena kita selalu berkoordinasi dengan intansi terkait," katanya.

Baca Juga:Teror Kebakaran Terjadi di Cianjur, Korban: Sebelumnya Ada Bangunan Juga Dibakar, Pelaku Orang Tak Dikenal

Kontributor : Fauzi Noviandi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini