Ramadhan Tinggal Menghitung Hari, Stok Minyak Goreng di Kota Bogor Makin Menipis

"Kami terus pantau pasar dan akan koordinasi dengan pihak terkait,"

Galih Prasetyo
Senin, 28 Maret 2022 | 22:55 WIB
Ramadhan Tinggal Menghitung Hari, Stok Minyak Goreng di Kota Bogor Makin Menipis
Ilustrasi - Pedagang menata minyak goreng curah di kiosnya di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (8/10/2019). (Dok ANTARA)

SuaraBogor.id - Jelang Ramadhan 2022 yang tinggal hitungan hari, stok minyak goreng di Kota Bogor semakin berkurang. Kondisi ini diakui oleh pemerintah kota (Pemkot) Bogor.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor Mohamad Soleh menyampaikan selain kekurangan pasokan harga minyak goreng naik signifikan.

"Kami terus pantau pasar dan akan koordinasi dengan pihak terkait," katanya mengutip dari Antara, Senin (28/3/2022).

Soleh menuturkan hasil pantauan di dua pasar, yakni Pasar Baru Bogor dan Pasar Kebon kembang Blok C dan D rata-rata pedagang menjual minyak goreng pada harga Rp18.000 sampai Rp20.000.

Baca Juga:Jelang Ramadhan, Pemprov Kaltim Tambah Ketersediaan Minyak Goreng Hingga 40 Persen

Harga dari agen pun minyak goreng curah mengalami kenaikan sebesar 13 persen atau naik Rp2.000 dari harga Rp16.000 menjadi Rp18.000. Sementara, kata Soleh, pedagang tetap sulit mendapatkan stok, karena terbatas dan sering kali tidak kebagian stok di Agen Toko Makmur Pasar Anyar dan Toko Kota Jaya.

Kondisi itu menyebabkan kekosongan stok bagi masyarakat umum yang ingin berbelanja di Pasar tradisional. Sebab, pedagang hanya diberi stok per 1 dirigen dengan kapasitas 16 kilogram per pembelian setiap hari.

Sementara, minyak goreng kemasan juga mengalami kenaikan lebih tinggi sebesar 14 persen atau naik Rp3.000 dari harga Rp22.000 menjadi Rp25.000. Stok yang tersedia pun terbatas antara lain merek Resto.

"Jadi rata-rata stok minyak curah kosong di pedagang, karena hanya 16 kilogram dijatah. Stok minyak kemasan juga sangat terbatas cenderung kosong," kata Soleh.

Dia memastikan, pihaknya akan selalu mengecek harga dan stok minyak goreng untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar.

Baca Juga:Polresta Solo Siapkan Tindakan Tegas Pedagang yang Menjual Minyak Goreng Sistem Bundling

"Situasi dan suasana di dalam pasar cukup ramai, dan akan terus dipantau sampai dengan H-1 menjelang Ramadhan atau pada hari Jumat tanggal 1 April 2022," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini