SuaraBogor.id - Dua orang pedagang sate di Bogor dibacok sekelompok preman, lantaran keduanya menolak memberi uang keamanan atau jatah preman.
Akibatnya, preman tersebut mengeroyok dan membacok dua pedagang sate berinisial BA (40) dan MS.
Kapolsek Bogor Utara, Kompol Kuswaha kepada wartawan mengatakan, pelaku yang melakukan pembacokan sudah diamankan.
“Satu pelaku utama yang ngebacok sudah kita amankan, barang bukti yang kita amankan sebilah golok. Mohon waktu karena untuk pelaku masih dikembangkan,” katanya, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Jumat (15/4/2022).
Baca Juga:Pedagang Sate di Bogor Dibacok Usai Buka Puasa, Polisi Buru Para Pelaku
Kedua korban merupakan pedagang sate dan sop di Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, Kota Bogor. Kuswaha menyebut pengeroyokan terjadi usai keduanya menolak memberi uang yang diminta pelaku.
Korban dan pelaku sempat terlibat baku hantam lalu dilerai warga. Namun, pelaku kembali datang bersama teman-temannya dan langsung mengeroyok kedua korban.
“Info dari saksi korban, pelaku minta japrem (jatah preman) dari korban sebagai pedagang. Kemudian terjadi keributan dan berujung pengeroyokan,” kata Kuswaha.
“Bapaknya luka sobek di bagian kepala dan tangan kanan, informasinya sudah bisa pulang (tidak dirawat). Anaknya luka di bagian wajah, kepala, dan jari tangan, masih dirawat di RS,” tambahnya.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 15 April Untuk Wilayah Bogor, Depok dan Cianjur