Darmaningtyas Menyayangkan jika Ada Perguruan Tinggi yang Remehkan Masalah Radikalisme di Kampus

"Sebenarnya akan menjadi bahaya kalau masalah radikalisme di kampus ini dianggap remeh, didiamkan saja dan tidak ada counter (perlawanan) wacana," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 02 Juni 2022 | 09:30 WIB
Darmaningtyas Menyayangkan jika Ada Perguruan Tinggi yang Remehkan Masalah Radikalisme di Kampus
ILUSTRASI - Viral aksi konvoi sepeda motor bawa atribut berupa bendera dan poster Khilafah di media sosial. (Instagram)

"Pertama, memberikan mata kuliah Pancasila kepada seluruh siswa di tiap tingkat Pendidikan. Kedua, mengembangkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti seni dan olahraga. Inikan yang tidak kita sadari, baik itu kesenian ataupun olahraga itu dapat mengurangi pandangan-pandangan yang radikal," ujar Alumni Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta ini.

Karena menurutnya, mengembangkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seni dan olahraga itu menjadi penting di Lembaga Pendidikan. Ini agar para siswa selain belajar, mereka juga dapat membangun kebersamaan melalui kegiatan seni dan olah raga. Karena dengan sikap seseorang yang tertutup dan enggan bersosialisasi, maka ia akan mudah dipengaruhi pemikiran radikal.

Sebelumnya, seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur ditangkap Densus 88 karena diduga menjadi bagian jaringan organisasi terorisme. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini