“Saya berangkat bersama istrinya dan duduk di jok kedua,” katanya kepada wartawan.
Sedangkan pada saat kejadian bus terjun ke jurang, Yaya mengaku sedang tidak tidur. Sehingga ia tahu persis bus olengnya hingga masuk ke jurang.
“Sewaktu kejadian saya masih terjaga. Dan ketika masuk ke jurang, sopir bus tidak teriak apa-apa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Yaya menambahkan, bahwa bus sempat oleng kiri dan menerobos pepohonan dan kemudian akhirnya masuk jurang.
Setelah bus terjun ke jurang, Yaya pun langsung sadar dengan kondisi kaki terjepit masih di dalam bus. Kemudian, ia pun mencari istrinya.
“Petugas berhasil mengevakuasi saya, dan kemudian dibawa ke Puskesmas Rajapolah. Saya cuma luka pada kening, tapi kaki gak bisa gerak,” pungkasnya.