Geger Kades di Sukabumi Bikin Status WhatsApp yang Dinilai Arogan, Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa

"Waktu itu saya sudah santun, cuma dia malah mengajak duel," kata Lui.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 05 Juli 2022 | 17:18 WIB
Geger Kades di Sukabumi Bikin Status WhatsApp yang Dinilai Arogan, Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa
Puluhan warga saat mendatangi Kantor Desa Sukaresmi di Jalan Pemandian Cigunung Kampung Cicareuh, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (5/7/2022). [Sukabumiupdate.com/Riza]

Kabar ajakan duel ini menyebar dan membuat marah warga.

"Ketika berita ini menyebar, seluruh warga Sukaresmi mempunyai kemarahan kepada kades. Jadi gerakan ini natural tidak ditunggangi oleh siapa pun. Natural oleh rakyat Sukaresmi," imbuh Lui.

Ditanya soal ajakan duel, Lui menyebut Kepala Desa Sukaresmi Jalaludin mengajak duel selama 15 menit sebagai pribadi, bukan sebagai kepala desa. Namun, saat itu Lui menolak ajakan tersebut.

"Ajakan duelnya dia secara pribadi, bukan sebagai kepala desa. Bilangnya 15 menit duel bersama saya, sparing. Cuma saya menolak," katanya.

Baca Juga:Ternyata Mudah! Begini Cara Mengirim Pesan Suara di WhatsApp Web

Warga yang datang ke kantor desa pada Selasa ini menuntut Badan Permusyawaratan Desa atau BPD Sukaresmi segera melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelayanan publik di desa tersebut. Warga juga mendesak Bupati Sukabumi Marwan Hamami mencopot Jalaludin karena dinilai lalai dan tidak mampu memandu sikap.

"Tuntutannya dia harus menyadari bahwa dia seorang kades. Tidak pantas untuk arogan. Usut tuntas secara hukum tindakan persekusi. Selebihnya biar masyarakat yang menilai," kata Lui.

Kedatangan warga diterima Kepala Desa Sukaresmi Jalaludin. Ia menyebut persoalan ini dipicu kesalahan komunikasi. Jalaludin pun meminta maaf dan menjelaskan permasalahan tersebut di hadapan warga.

"Tidak niat kepada warga Sukaresmi. Permasalahan ini juga sudah beres. Kalau ini melukai warga, secara pribadi saya minta maaf," kata Jalaludin.

Baca Juga:Ditahan Kasus Korupsi Sarana Olahraga Kemenpora, Keluarga Kades dan Kontraktor Minta Penangguhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini