Heboh Kereta Kencana Jaya Dalam Cikundul Cianjur Dicat Warna Merah, Budayawan: Ada Politik Pragmatis

Padalah sebelumnya, Kereta Kencana Jaya Sasana Dalem Cikundul tersebut memiliki khas dengan warna emas dan putih.

Andi Ahmad S
Selasa, 16 Agustus 2022 | 21:11 WIB
Heboh Kereta Kencana Jaya Dalam Cikundul Cianjur Dicat Warna Merah, Budayawan: Ada Politik Pragmatis
Kereta Kencana Jaya Sasana Dalem Cikundul yang terpajang di Pendopo Cianjur diubah menjadi warna merah. [Ist]

SuaraBogor.id - Masyarakat Cianjur saat ini tengah dihebohkan dengan adanya Kereta Kencana Jaya Sasana Dalem Cikundul yang terpajang di Pendopo Cianjur diubah menjadi warna merah.

Padalah sebelumnya, Kereta Kencana Jaya Sasana Dalem Cikundul tersebut memiliki khas dengan warna emas dan putih.

Hal tersebut pun mendapatkan berbagai tanggapan, dari sejumlah Budayawan Cianjur RM Yusuf Wiradiredja dan tokoh masyarakat lain.

RM Yusuf Wiradiredja mengaku, bertanya-tanya dari mana asal kereta kencana tersebut. Sebab, biasanya kereta kencana itu digunakan untuk alat transportasi raja dan ratu pada masa kerajaan.

Baca Juga:Pemilik Truk Bakal Dipanggil Polisi Terkait Insiden Laka Maut di Cianjur

"Sementara di Cianjur sendiri, memang ada semacam kerajaan bernama Jampang Manggung. Tetapi, sampai sekarang masih belum terbukti ada, baik secara data, dokumen, dan lokasinya," katanya pada wartawan, Selasa (16/8/2022).

Apabila kereta kencana Cianjur itu dicat merah, kata dia, perlu dipertanyakan. Bahkan, secara aspek filosofis dan estetika pun sudah tidak lazim.

"Dari sisi bentuk atau estetika, kereta kencana identik dengan warna emas. Karena secara historis memang beberapa bagian tertentu dibuat dari emas," jelas dia.

Sehingga, Yusuf menyebut bahwa kereta kencana Cianjur yang dicat merah sangat tidak lazim. Ketidaklaziman tersebut terlihat dari sisi historis dan filosofis.

"Fenomena kereta kencana Cianjur yang dicat merah ini, menurutnya, sangat menarik sekaligus mengecewakan. Hal ini tentunya menunjukan bahwa petinggi Cianjur kehilangan marwah kebudayaan," ucapmya.

Baca Juga:Polisi Bakal Panggil Pemilik Truk Yang Alami Kecelakaan di Jalur Tengkorak Cianjur, Hingga Sebabkan Enam Orang Tewas

Ia menyebtukan, sudah tidak menjadi rahasia umum, dengan adanya warga merah yang identik dengan kepentingan partai politik pragmatis.

"Ketika marwah kebudayaan sudah telah tergantikan oleh politik pragmatis, maka akan sangat berbahaya. Baik dalam aspek pengembangan, maupun pelestarian kebuayaan. Jadi artinya kebudayaan dalam konteks kekinian dijadikan kendaraan politik," jelasnya.

Selain itu. Ia mengatakan, saat ini disejumlah titik dalam berbagai hal diwilayah Cianjur sudah identik dengan warna merah. Padalah dirinya belum pernah menumukan hal serupa di Kota lain.

"Di daerah lain belum ada, malah yang lebih anehnya, di Cianjur malah jadi warna merah semua. Ini jelas, walaupun orang awam ketika melihat merah itu langsung berpikir ke politik," katanya.

Dirinya mengungkapkan, saat kereta kencana Cianjur diunah menjadi warna merah. Tindakan itu merupakan hal yang memalukan dan memprihatinkan.

"Saya sangat prihatin sekaligus memalukan. Karena kita tahu bahwa Cianjur 1815 sampai 1864 menjadi pusat pemerintahan Priangan," ucapnya.

Ia menambahkan, kereta kencana Cianjur yang diunah menjadi warna merah sebagai hal yang naif. Karena itu, dirinya meminta Pemkab Cianjur untuk belajar dari sejarah tentang nilai kebudayaan Cianjur yang sebenarnya.

"Dengan lemahnya nilai kebudayaan, ekonomi ribet, IPM merendah, jelas itu akibat ketidakpahaman dan ketidak mengertian nilai budaya Cianjur," jelasnya.

Kontributor : Fauzi Noviandi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini