SuaraBogor.id - Ratusan Massa kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Bogor dan DPRD Kota Bogor, imbas kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
Sejumlah massa ini terdiri dari mahasiswa, buruh dan komunitas jalanan. Para massa turut mengibarkan bendera dengan tulisan arab.
Empat elemen massa tersebut menggelar unjuk rasa harga BBM naik, diantaranya SEMMI Kabupaten Bogor dan Tanggerang, Aliansi BEM se-Bogor, Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu (FKUIB) dan Uninda Kabupaten Bogor.
SEMMI Kabupaten Bogor dan Tangerang melakukan unjuk rasa di Jalan Jendral Sudirman depan Istana Bogor pada pukul 13:00 WIB sampai pukul 18:00 WIB dengan massa kurang lebih 300 orang.
Salah satu tuntutan aksi SEMMI Kabupaten Bogor adalah menyerahkan kajian kenaikan harga BBM bersubsidi yang berakibat pada kenaikan bahan pokok dan evaluasi kinerja Jokowi.
Kemudian unjuk rasa juga sama dilakukan oleh Aliansi BEM se-Bogor di pintu 1 Istana Bogor dengan mengerahkan massa kurang lebih 500 orang dengan tuntutan menolak kenaikan harga BBM.
Selanjutnya Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu (FKUIB) melakukan unjuk rasa pada pukul 08:00 WIB sampai pukul 11:30 WIB di depan Gedung DPRD Kota Bogor dengan massa kurang lebih 300 orang dengan tuntutan menolak kenaikan harga BBM.
Terakhir dari Unida Kabupaten Bogor yang akan melakukan aksi unjuk rasa di pintu 3 Istana Bogor pada pukul 08:00 WIB sampai pukul 18:00 WIB dengan tuntutan menolak kenaikan harga BBM.
Baca Juga:Harga Cabai Keriting hingga Ayam Potong di Pandeglang Naik, Dampak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi