Plt Bupati Bogor Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Pergeseran Tanah, 23 Bangunan dan Jalan Alami Kerusakan

Pergeseran tanah yang terjadi sejak Rabu (14/9) siang itu menyebabkan kerusakan setidaknya 23 bangunan dan bagian jalan sepanjang satu kilometer.

Galih Prasetyo
Kamis, 15 September 2022 | 18:56 WIB
Plt Bupati Bogor Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Pergeseran Tanah, 23 Bangunan dan Jalan Alami Kerusakan
Penampakan Pergeseran Tahan di Babakan Madang Bogor [Ist]

SuaraBogor.id - Status tanggap darurat bencana pergeseran tanah ditetapkan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan di desa Bojongkoneng, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Hari ini status tanggap daruratnya sudah saya tandatangani. Langkah ini kami ambil untuk memaksimalkan penanganan pasca-bencana," katanya mengutip dari Antara.

Iwan menyebutkan, status tanggap darurat bencana melalui Keputusan Bupati Nomor 360/19/Kep-TD/BPBD dapat menjadi dasar penanganan dari dampak yang ditimbulkan bencana pergeseran tanah.

"Perlu kita tetapkan Keputusan Bupati Bogor tentang penetapan status tanggap darurat bencana pergeseran tanah di Desa Bojongkoneng. Ini yang akan menjadi payung hukum kita untuk menangani bencana ini," kata Iwan.

Baca Juga:Bencana Pergeseran Tanah di Bojong Koneng Bogor Tepat di Bawah Rumah Prabowo Subianto

Menurutnya, bencana pergeseran tanah yang mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur di Bojongkoneng perlu ditangani secara maksimal, karena mengancam keselamatan serta merugikan masyarakat secara materi.

Saat ini, Tim Reaksi Cepat dari BPBD Kabupaten Bogor telah mengevakuasi warga terdampak dan terancam. Mereka diungsikan sementara di rumah sanak saudara dengan dikoordinasikan oleh kepala desa dan camat.

Selanjutnya, pihaknya juga sedang mengkaji dampak dan kebutuhan warga di lokasi bencana. BPBD Kabupaten Bogor juga mulai menyalurkan bantuan seperti sembako, selimut dan lainnya.

"Kita juga akan memberikan sewa tempat tinggal sementara. Kalau ada yg rusak diperbaiki dan yang berbahaya direlokasi. Dengan payung hukum ini, kita bisa gunakan anggaran BTT untuk membantu warga terdampak," kata Iwan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko menyebutkan, pergeseran tanah yang terjadi sejak Rabu (14/9) siang itu menyebabkan kerusakan setidaknya 23 bangunan dan bagian jalan sepanjang satu kilometer.

Baca Juga:Warga Bojong Koneng Mengungsi Akibat Bencana Pergeseran Tanah

Ia mencatat, ada 24 warga yang mengungsi akibat pergeseran tanah yang terjadi di Desa Bojongkoneng.

"Dari kejadian ini yang terdampak 20 KK, kemudian yang terancam saat ini 177 KK dari dua RW dengan total (penghuni) 589 jiwa," kata Aris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini