SuaraBogor.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diketahui mendapatkan undangan khusus dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, pada puncak acara HUT Partai Golkar ke 58 di Jakarta.
Ridwan Kamil mengaku masih mempertimbangkan jika bergabung dengan partai politik salah satunya Partai Golkar.
Namun, saat ditanya wartawan, kemungkinan Ridwan Kamil Gabung Golkar masih dipikirkan matang, oleh orang nomor wahid di Jawa Barat tersebut.
"Saya sedang menimang-nimang untuk bergabung partai, mudah-mudahan di tahun ini, salah satu pertimbangan pastinya ke Golkar," katanya, mengutip dari Antara.
Baca Juga:Pesan Jokowi ke KIB soal Capres: Jangan Rangkulan Terus, Segera Tentukan
Kang Emil, sapaan karib Ridwan Kamil menegaskan kehadirannya di acara HUT tersebut mewakili Pemprov atas undangan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Kata dia, selama ini Golkar sudah menjadi mitra membangun Jawa Barat. Selain itu, komunikasi dengan Airlangga juga sering dilakukan.
Dia turut mengucapkan selamat untuk HUT Golkar dan mengapresiasi perayaan dengan suasana baik dan kondusif.
Terkait wacana dipinang sebagai calon wakil presiden, Ridwan menegaskan tidak ingin berharap terlalu jauh.
"Kemungkinan ada, kita kerja baik, pasti elektoral juga baik," ucapnya menegaskan.
Ridwan Kamil merupakan gubernur yang belum memilih kendaraan politik sampai saat ini. Dia terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat diusung oleh empat partai, yakni PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem dan Partai Hanura.
Acara puncak HUT Ke-58 Golkar dihadiri Presiden Joko Widodo bersama sejumlah tokoh Partai Golkar antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 sekaligus mantan Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla, sejumlah mantan ketum Partai Golkar Akbar Tanjung dan Aburizal Bakrie.
Baca Juga:Jokowi Hingga Ridwan Kamil Hadiri Acara Puncak HUT Partai Golkar
Hadir pula pimpinan partai politik di antaranya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Perindo Hari Tanoesoedibjo, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PKS Abu Bakar Al-Habsyi, Sekjen PAN Eddy Soeparno.