SuaraBogor.id - Polemik pasar di Cianjur Selatan (Pasar Cisel) Tanggeung dan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hingga saat ini masih berlangsung.
Saat dimintai keterangan, Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku akan melakukan sidak ke lokasi untuk mengecek bersama dengan tim.
“Makanya saya pusing harus dicek dulu dengan tim,” ujarnya, mengutip dari Jabarnews -jaringan Suara.com, Selasa (8/11/2022).
Dirinya juga akan melaksanakan musyawarah, seperti apa langkah dan solusi terbaik untuk pasar di Cianjur Selatan (Cisel) tersebut.
Baca Juga:Ngeri! Rocky Gerung Nilai Presiden Jokowi Hanya akan Wariskan 2 Hal Ini ke Penerusnya Nanti
“Nanti akan dimanfaatkan untuk apa soal pasar di Cisel yang mangkrak itu. Begitu pun hal sama soal sub terminal,” tutup Bupati Cianjur.
Sementara, diketahui untuk informasi diterima, kucuran bantuan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI), sesuai anggaran bantuan tugas dalam diva Rp4 miliar. Itu Perencanaan dengan kontrak sekitar Rp3,6 miliar, sekitar Rp100 juta, dan pengawasan Rp100 juta, dan biaya lainnya Rp100 juta, yang terpakai Rp3,8 miliar.
Hal Tersebut dijelaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Cianjur, Nana mengklarifikasi, soal anggaran sekitar Rp11,5 miliar pembangunan pasar di Tanggeung.
“Makanya saya kaget anggaran sekitar Rp11,5 miliar itu dari mana,” tutupnya.
Baca Juga:Tiga Kampung di Cianjur Terendam Banjir, Warga Dievakuasi ke Tempat Aman