SuaraBogor.id - Urip Saputra alias Koh Urip betul-betul meresahkan masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Bogor lantaran video yang viral di media sosial.
Dalam video yang tersebar, Koh Urip nampak tengah terbaring dalam peti mati dengan sejumlah kertas tergumpal mengelilingi jasadnya.
Kemudian, dalam video tersebut, warga asli Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor itu bergerak-gerak menandakan bahwa dirinya masih hidup.
Sontak keluarga Urip melarikan jasad Urip ke RSUD Kota Bogor untuk memastikan apakah dirinya betul-betul masih hidup atau sudah meninggal.
Baca Juga:Langkah Polisi Akhiri Gaduh Pria Bogor Pura-pura Mati Hidup Lagi, Terapkan Restorative Justice
Dari situ, mulai terjadi keanehan dan keunikan jasad Koh Urip yang juga merupakan agamawan itu. Berikut 5 fakta unik drama Koh Urip yang meninggal hidup kembali.
1. Koh Urip dan Istri kongkalingkoh Bohongi Keluarga
Koh Urip dikabarkan meninggal dunia di Semarang dan diterbangkan ke Bogor dengan peti mati yang masih baru.
Saat tiba di Rancabungur, Kabupaten Bogor, keluarga sempat berselisih lantaran sang istri tidak ingin membuka jasad suaminya karena khawatir menyimpan bau.
Namun, sang Ibu Urip memaksa untuk melihat jasad terkahir anak kandungnya itu.
Baca Juga:Polisi Beri Restorative Justice, Urip Saputra Warga Bogor 'Meninggal Hidup Lagi' Tak Ditahan
"Namun, naluri seorang ibu memaksa ingin buka peti, ketika itu dilihat kertas-kertas yang ada di peti mati gerak-gerak, serentak yang ada di rumah duka membawa bapak Urip dengan peti ke klinik milik kades Rancabungur," kata Camat Rancabungur, Dita Aprilia, Selasa (15/11/2022).
2. Urip Hilang Ketika di Rest Area, Ditemukan dalam Peti Saat di Rumah
Usai diselidiki lebih dalam, Koh Urip ternyata tidak memiliki riwayat kematian dan tidak diterbangkan dari Semarang.
Hal itu disampaikan Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin. Iman menyebut, Urip dan istrinya, Y, berangkat dari Jakarta Selatan ke Rancabungur dalam kondisi sehat.
"US bersama anak dan istrinya dijemput di suatu tempat oleh ambulan di wilayah Jakarta Selatan," kata Iman Rabu (16/11/2022).
Uniknya, saat beristirahat di rest area, Sang supir terheran lantaran Koh Urip tidak ada usai istirahat di rest area itu. Setalah itu, diketahui Koh Urip sudah ada di dalam peti yang sebelumnya sudah ia beli di Jakarta.
"Pada saat akan melanjutkan perjalanan, US sudah tidak di lokasi tersebut, dan baru diketahui di dalam peti saat peti diturunkan di rumah," jelasnya.
3. Urip Pura-pura Mati karena Terlilit Hutang
Urip yang juga rohaniawan Konghucu itu ternyata membuat skenario itu lantaran bermaksud menghindari lilitan hutang pada dirinya.
Diketahui, Urip memiliki hutang sebesar Rp1,5 miliar dari perusahaan ia bekerja. Karena malu menyandang status Rohaniawan, Urip kemudian membuat skenario kematiannya.
"Urip berhutang di tempat kerjanya," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.
Bahkan, saat dalam ambulans sang istri sempat bercerita dengan driver ambulans terkait hutang dalam rumah tangganya itu.
"Dari pembicaraan dilakukan istri US dengan driver ambulans, sang Istri keluh kesah utang melilit keluarga dan banyak yang menagih," paparnya.
4. Urip Minta Maaf kepada Keluarga dan Masyarakat
Wajah Urip yang hidup baru terlihat pada Senin (21/11/2022) di Mapolres Bogor saat memberikan permohonan maaf kepada masyarakat dan keluarga.
Ia menyesal melakukan drama yang membuat publik terheran-heran, tak terkecuali keluarganya sendiri.
"ni adalah rekayasa dari saya sendiri adapun alasan saya melakukan hal tersebut karena terlilit hutang. Pada kesempatan ini pula saya juga memohon maaf terutama kepada keluarga saya juga kepada kerabat, tetangga dan para polisi yang direpotkan dan seluruh masyarakat yang terganggu karena masalah ini," ucap Urip.
Dengan mengenakan kemeja biru lengan pendek, jeans hitam dan wajah penuh penyesalan, Urip berjanji tidak akan melakukan perbuatan itu kembali.
Dari hati yang terdalam mengucapkan terima kasih banyak kepada polisi telah menyadarkan saya dan membantu saya dalam mengatasi masalah yang saya hadapi dan saya tentunya berjanji tidak akan menggangu ketertiban umum," tegasnya.
5. Polisi Terapkan Restorative Justice dalam Kasus Urip
Polres Bogor menerapkan restorative justice Urip Saputra usai menggegerkan publik akibat videonya yang pura-pura meninggal di dalam peti mati.
"Ketika subjek hukum ini mengambil langkah-langkah untuk rasa keadilan, dengan mekanisme yang sekarang ada yaitu restoirative justice, saya rasa itu lebih bermanfaat dan lebih barokah bagi kita semua," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.
Menurutnya, dalam proses penegakan hukum ada tiga unsur yang perlu disepakati untuk tujuan hukum itu sendiri, yakni keadilan, kemanfaatan, dan kepastian. Hal itu yang melandasinya mengambil tindakan restorative justice.
"Mudah-mudahan perkara saudara US, bagi kita semuanya menjadi pembelajaran, karena langkah dan tindakan yang kita lakukan mengandung konsekuensi," ujarnya.
Pasalnya, Urip Saputra sudah menyampaikan permohonan maaf kepada publik di Mapolres Bogor.
"Ide tersebut muncul karena ada perasaan untuk menghindar dari kewajibannya membayar utang. sekarang yang bersangkutan juga sudah sadar dan menyampaikan permohonan maaf," kata Iman.
Kontributor : Egi Abdul Mugni