Kasus Bayi Tertukar Berlanjut, KNKP Turun Gunung Selidiki RS Sentosa Bogor

Dinkes Kabupaten Bogor, kata Agus, belum melakukan tindakan apapun terhadap pencabutan RS Sentosa Bogor. Pihaknya mengaku menunggu hasil dari investigasi tim KNKP.

Andi Ahmad S
Rabu, 30 Agustus 2023 | 14:04 WIB
Kasus Bayi Tertukar Berlanjut, KNKP Turun Gunung Selidiki RS Sentosa Bogor
RS Sentosa Bogor [Ilustrasi/Instagram]

SuaraBogor.id - Tim Investigasi Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) turun tangan menyelidiki dugaan Mal Administrasi yang dilakukan oleh RS Sentosa buntut bayi tertukar yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Tim KNKP sudah turun untuk investigasi terkait tahapan pelayanan, alurnya dan segala macamnya," kata Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Agus Fauzi, Selasa 29 Agustus 2023.

Dinkes Kabupaten Bogor, kata Agus, belum melakukan tindakan apapun terhadap pencabutan RS Sentosa Bogor. Pihaknya mengaku menunggu hasil dari investigasi tim KNKP.

"Jadi kita justru masih menunggu hasil kesimpulan dari tim KNKP ini, kita belum dulu menjawab pencabutan atau gimana. Tunggu dulu hasilnya," papar dia.

Baca Juga:Penusuk Pasutri di Tebet Ditangkap usai Kabur ke Bogor, Edy Sakit Hati Utangnya Ditagih Mak Gambreng di Depan Umum

Kendati hasil investigasi sudah keluar, kelalaian yang dilakukan itu belum tentu mengarah terhadap pencabutan izin. Agus menyebut, pelanggaran itu juga ada beberapa tahapannya.

"Belum tentu ke arah cabut, suatu sanksi itu tidak harus pencabutan nanti ada sifatnya teguran. Tahapannya ada, tergantung tingkat ringan, sedang, beratnya terkait pelanggaran yang dilakukan ataupun kelalaiannya," papar dia.

Ia mengaku, Dinkes juga terus melakukan koordinasi perihal sanksi yang akan diberikan. Namun, keputusan tersebut hingga kini belum dapat dipastikan.

"Saya masih koordinasi juga karena tim KNKP ini masih belum mengeluarkan hasilnya seperti apa," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Baca Juga:Pemerintah Harus Serius Atasi Masalah Polusi Udara di Jakarta, Bogor dan Depok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak