Beredar Pesan Suara Diduga Guru SMKN 1 Depok Ancam Siswa Untuk Dukung Pungli di Sekolah

Berdasarkan pesan suara yang didapat SuaraBogor.id diduga diucapkan salah satu oknum guru kepada siswanya di sekolah.

Andi Ahmad S
Kamis, 14 September 2023 | 11:03 WIB
Beredar Pesan Suara Diduga Guru SMKN 1 Depok Ancam Siswa Untuk Dukung Pungli di Sekolah
SMKN 1 Kota Depok [Rubi/Suarabogor]

SuaraBogor.id - Berita pungutan liar atau pungli di SMKN 1 Depok viral, namun paska vitalnya berita pungutan, kini beredar pesan suara ancaman dari oknum guru kepada siswa salah satu sekolah.

Isinya, pesan suara tersebut melarang kepada siswa untuk mengadukan keberatan adanya pungutan di sekolah tersebut melalui media sosial. Bahkan oknum guru tersebut mempersilahkan siswanya untuk pindah sekolah jika siswa ikut berkomentar di media sosial.

Berdasarkan pesan suara yang didapat SuaraBogor.id diduga diucapkan salah satu oknum guru kepada siswanya di sekolah. Pesan suara tersebut mengatakan bahwa sekolahnya One Dek sedang tranding di media sosial Instagram dan Twitter soal sumbangan senilai Rp 2,8 juta.

Selain itu, dalam pesan suara tersebut oknum guru meminta kepada para siswa untuk tidak ikut terpancing sebagai netizen yang menjelek-jelekkan nama One Dek.

Baca Juga:Viral! Lagi Asyik Nyanyi di Hajatan, Seorang Suami Diamuk Istri dan Anak

"Assalamualaikum anak-anak ibu sebagaimana kita tau, One Dek sedang menjadi tranding topik di Instagram maupun di Twitter soal sumbangan yang senilai 2,8 juta tolong jangan ikut-ikut terpancing menjadi netizen yang menjelek-jelekkan nama onedek, karena bagaimanapun itu adalah sekolah tempat kalian belajar," kata oknum guru dalam pesan suara tersebut.

Dalam pesan suara tersebut oknum guru juga memberikan saran jika ingin memberikan keluhan dan protes terhadap besarnya sumbangan yang dibebankan bisa mengadukan langsung kepada kepala sekolah.

"Kalaupun kalian ingin menyampaikan unek-unek, atau ingin protes atau apa, silahkan langsung datang ke ruang kepala sekolah, ke tim management, atau kesiswaan, bisa ke kemitraan, atau mungkin bisa langsung menemui pak Tatang selaku kepala sekolahnya," sambung pesan suara tersebut.

Apalagi, oknum guru tersebut mengaku sudah mendata siapa saja siswa yang ikut berkomentar di Instagram, bahkan sekolah sudah menandai siswa tersebut, dan akan memanggil siswa yang bersangkutan.

"Jadi jangan terpancing emosi di Instagram karena nanti itu akan dicari tuh sama Waka kurikulum sama kaprognya. Ini juga ibu melihat beberapa siswa yang namanya tercantum di IG sebagai netizen yang komen jelek itu lagi di tandain nih sama pihak-pihak sekolah nanti akan dipanggil," kata oknum guru dalam pesan suara tersebut.

Baca Juga:Viral Tukang Sayur di Jepang Pakai Strategi Marketing Unik dan Serba Modern

Bahkan, pesan suara tersebut terkesan mengancam para siswa, karena jika ingin tetap sekolah agar para siswa tidak berkomentar di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini