SuaraBogor.id - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Alternatif Jonggol, Kampung Cipinang, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur.
Kali ini kecelakaan tersebut diakibatkan oleh mobil truk tangki dengan nomor polisi B 9457 SFU.
Kecelakaan tersebut terbilang fatal, pasalnya truk mengalami rem blong dan menabrak pohon besar.
Tidak hanya menabrak pohon, truk tersebut juga menabrak warung yang berada di pinggir jalan sebelum akhirnya terjun ke jurang sedalam 3 meter.
Baca Juga:Heboh di Cianjur Dana Donasi Gempa Diduga Digelapkan, Warga Mulai Jengah
Akibat kecelakaan ini, sopir dan kernet truk tewas di tempat.
Korban yang tewas adalah Rahmat Maulana (61), warga Kosambi Jaya RT 03/05 Mekar Jati, Karawang Barat yang merupakan sopir truk.
Sang kernet truk bernama Samsul (33), warga Kampung Bantar Panjang RT 02/09 Desa Sukakaruat, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pun ikut meninggal dalam kejadian ini.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat truk yang dikemudikan Rahmat melaju dari Cilalong menuju Bogor.
Namun, ketika di turunan tepatnya di Kampung Cipinang, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon truk mengalami rem blong.
Baca Juga:Padahal Banyak Orang Yang Meninggal Dunia, Dana Donasi Gempa Cianjur Diduga Digelapkan
Truk tidak bisa dikendalikan lalu menabrak pohon besar yang berada di lokasi.
Husen (64), salah seorang saksi mata warga sekitar, mengatakan, saat di turunan, truk itu jalannya jadi cepat dan tidak bisa dikendalikan sehingga menabrak pohon.
Setelah itu, truk terus melaju dan menabrak sebuah warung yang berada di sekitar lokasi.
"Akhirnya truk nyungseb di jurang sedalam 3 meter," ucap dia, dikutip dari CianjurToday -jaringan Suara.com, Selasa (21/11/2023).
Kapolsek Cikalongkulon, AKP Arif Titim Firmanto, mengungkapkan bahwa sopir dan kernet truk tersebut meninggal dunia di tempat.
"Atas kejadian tersebut sopir dan kernet meninggal di tempat dan kendaraan rusak parah," ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa kejadian tersebut diduga karena truk tanki mengalami rem blong, sehingga kendaraan tidak bisa dikendalikan.