SuaraBogor.id - Kanit Reskrim Polsek Citeureup, Iptu Yayan Sopian mengatakan, bahwa penemuan mayat atau kerangka manusia dalam sumur sekolah di Bogor tersebut tanpa kepala, kaki dan tangan.
Untuk diketahui, peristiwa penemuan kerangka mayat di Bogor itu tepatnya di SDN 05 Tarikolot, Kampung Babakan, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
"Untuk bagian kepala dengan kaki dari lutut ke bawah belum ada, kemudian bagian tangan," katanya kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).
Sementara itu, Kapolsek Citeureup Kompol Yufrialdi mengatakan, penemuan kerangka manusia dalam sumur sekolah tersebut diketahui warga sekitar pukul 08.30 WIB, Kamis (8/12/2023).
Baca Juga:Merinding Kerangka Manusia Ditemukan Warga Dalam Sumur Sekolah di Bogor
"Diduga jenis kelaminya laki-laki. Saat ditemukan sudah tidak lengkap di dalam sumur," kata Yufrialdi.
Sementara kata dia, untuk hasil pemeriksaan tim Inafis Satreskrim Polres Bogor bersama Polsek Citeureup sudah menunjukkan hasilnya.
Yakni diduga kerangka manusia di Bogor tersebut merupakan Jauhar (65) yang dikonfirmasi langsung oleh anaknya Tisna Ami Jaya (46).
"Dikenali dari pakaian dan beberapa barang seperi ban dalam motor yang ada di sebelah kerangka itu," ucapnya.
Dia menjelaskan, kerangka manusia tersebut ditemukan oleh Amri (44) dan Iwan (43) pada saat ingin membersihkan sumur dari sampah sampah, menggunakan kaitan besi.
Baca Juga:Viral Kepala Desa Cantik dan Glowing di Bogor Bak Selebritis, Publik: Berkat Dana Desa
Saat menarik sampah dari dalam sumur, ternyata mereka mengangkat kerangka manusia. Kemudian mereka melaporkan kepada RT dan RW, kemudian menghubungi polisi.
Pihak Kepolisian Polsek Citeureup bersama Tim INAFIS Satreskrim Polres Bogor pun langsung melakukan olah TKP.
Kepolisian pun dibantu BPBD dan tim Pemadam Kebakaran untuk mengevakuasi dan mencari kerangka yang belum ditemukan.
"Keterangan saksi dan keluarga, korban menghilang sejak Januari 2023. Korban ini punya penyakit hernia dan setiap hari menggunakan ban dalam bekas untuk mengikat bagian selangkangannya," jelas Yufrialdi.