SuaraBogor.id - Pemilik UMKM Baitul Quro di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Ayya Susi Damayanti merasakan manfaat dari pinjaman Kredit Usaha Mikro atau KUR BRI.
KUR BRI telah membawa UMKM Baitul Quro yang bergerak di bidang anyaman bambu bisa mendunia hingga produknya diminati di Australia.
Ayya menyampaikan, UMKM Baitul Quro merintis usahanya melalui pinjaman KUR BRI pada 2019 silam. Ayya mengikuti KUR BRI dengan pinjaman Rp50 juta tenor 4 tahun.
"Sekarang pembayaran tinggal 12 bulan lagi, berarti pinjamannya sekitar di tahun 2020 atau 2019 ke BRI," kata Ayya kepada Suarabogor.id, Jumat (5/1/2024).
Seorang guru honorer itu terbantu permodalan untuk mengembangkan kemampuannya dalam mengayam bambu menjadi barang bernilai berkat BRI.
"Saya saat itu guru honor, terus saya gak punya modal sementara pelanggan Baitul quro ini kadang ga satu dua, tapi ratusan pesannya," papar dia.
"Itu saya pinjem karena buat modal itu, pesanan yang banyak dan juga untuk gudang dan galeri, bengkel nganyam," lanjut dia.
Permodalan KUR BRI, kata dia, hingga saat ini dirasakan manfaatnya, hingga usaha UMKM nya berkembang dan memiliki perbantuan alat lain untuk mempercepat produksi.
"Itu berguna banget sampai berkembang sampai saat ini, sampai kami punya gudang untuk taro stok, kami juga bisa beli bahan, sedikit-sedikit bisa beli alat yang sederhana. Alhamdulillah mencukupi dan bisa berkembang hingga saat ini," papar dia.
Produksi dari tangan masyarakat sekitar, membuat produk hasil anyaman UMKM Baitul Quro banyak dinikmati dan disukai oleh warga Indonesia bahkan hingga ke luar negeri.
"Paling jauh ke Australia, sampai orang Australia nya ke sini lagi belanja untuk dibawa lagi. Mereka sangat tertarik dan itu sampai ke sini temen dari Australia. Alhamdulillah itu paling jauh karya kami terbang ke sana," tutup dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni