SuaraBogor.id - Jelang Ramadan, harga beras di sejumlah daerah mulai mengalami kenaikan, salah satunya di Pasar Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan data yang diterima wartawan, di Pasar Ciawi harga beras tembus Rp15 ribu per kilogram.
Kondisi kelangkaan dan kenaikan harga beras ini dikeluhkan distributor. Mereka terpaksa menaikkan harga beras lantaran sulitnya pasokan beras.
Kena Semprot Mayor Teddy di Panggung, Marshel Widianto Auto Langsung Kena Mental
Baca Juga:Lengkap! Daftar Raihan Suara Caleg DPRD Provinsi Dapil Kabupaten Bogor
Hal ini seperti diakui salah satu distributor beras di Pasar Ciawi, Wildan.
“Sejak Lebaran tahun lalu harga beras tak menentu, harga beras terus merangkak naik, gak ada tanda-tanda penurunan,” ujarnya, dikutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com.
Wildan menjelaskan kenaikan harga disebabkan oleh kelangkaan pasokan beras dari beberapa wilayah. Selain itu, diduga dampak maraknya bantuan sosial (bansos) pembagian beras oleh pemerintah.
“Belum lagi dari caleg-caleg,” imbuhnya.
Menurutnya stok beras yang biasanya berasal dari wilayah Cianjur mulai berkurang. “Stok susah biasanya ngambil di Cianjur, Cipanas, di situ sudah mulai kaga ada, biasanya tiap hari ada,” ungkapnya.
Baca Juga:Korban Tertimbun Longsor di Muarasari Dapat Santunan? Ini Kata Syarifah Sofiah
Wildan juga menyoroti penipisan stok beras di Pasar Ciawi, dengan memperingatkan kemungkinan akan terjadi kelangkaan dalam beberapa minggu ke depan.
“Buat dua Minggu mah ada, tapi buat puasa nanti mah belum tahu,” kata Wildan.
Saat ini, harga beras di distributor Pasar Ciawi berkisar antara Rp14.700 hingga Rp15.000 per kilogram.
“Kalaupun ke depan stok ada, tidak menutup kemungkinan ya terus naik sampai bulan Puasa. Semoga semua berjalan lancar dan tanpa gangguan apapun,” tandasnya.