SuaraBogor.id - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor Rena Da Frina baru-baru ini menjadi sorotan publik, lantaran melakukan sindiran soal perbaikan jalan di wilayah Kabupaten Bogor.
Hal tersebut langsung mendapatkan sorotan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin. Kang Burhan sapaan akrabnya itu mengaku kaget dengan sindiran Rena Da Frina soal perbaikan jalan.
“Siapa yang ngomong gitu. Silahkan ajalah yang penting saya bekerja melayani masyarakat,” kata Burhanudin, dikutip dari Metro- jaringan Suara.com.
Dalam kesempatan yang sama Burhanudin juga menjelaskan bahwa luasan wilayah antara Kota dan Kabupaten Bogor sangatlah jauh berbeda, tentu hal tersebut menjadi tantangan serta kesulitan untuk pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam menyempurnakan jalan-jalan rusak di beberapa wilayah.
Baca Juga:Pria di Bogor Nekat Lompat dari Tebing Demi Hindari Tanggung Jawab USG
“Tapi sekali lagi, luas wilayah beban Kota itu 28 persen dari beban Kabupaten Bogor, luasan kita,” kata dia.
“Saya tidak akan komentar, yang penting saya tetap fokus melayani masyarakat,” sambung Burhanudin.
Sebelumnya, Kadis DPUPR Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan pada postingan instagram @brorondm, setiap hari ada Direct Message (DM) lewat instagram atas pengaduan jalan berlobang yang ada di Kota Bogor.
"Masuk lagikan pengaduan jalan berlobang di malabar tiap hari tuh ada terus yang nge dm aku jalanan rusak tapi kita selalu atur jadwal biar bisa diperbaiki," Ucap Rena Da Frina
Ia juga menyinggung Ronald. A Sinaga atau yang dikenal Broron terhadap jalanan rusak yang ada di Kota Bogor.
Baca Juga:Turun Tangan Atasi Lonjakan Kasus DBD, Bima Arya Temukan Jentik di Dispenser Warga
Ia menyebut, Bro Ron jangan memasukan CSR ke Kota Bogor karena ia mengaku masih bisa ditangani oleh dirinya, tidak hanya itu Rena juga menyuruh memasukan CSR ke Kabupaten Bogor karena menurutnya Kabupaten Bogor tersebut autopilot.
"Ya iya lah jangn coba-coba kau buat CSR di Kota Bogor loh ya, jangan coba coba CSR di Kota Bogor aku masih mampu menangani Kota Bogor," ucapnya.
"Kalo mau nanganin di Kabupaten Bogor aja yang autopilot jangan di Kota Bogor harga diri coo jangan macem macem loh," sambung dia.