SuaraBogor.id - Sejumlah nama muncul jelang Pilkada 2024 di Kota Bogor, Jawa Barat. Kali ini nama Habib Hasan Al Attas masuk dalam bursa calon wali kota Bogor.
Tak hanya itu, sejumlah tokoh hingga politisi partai politik sudah terang-terangan mengutarakan hasrat jadi calon Wali Kota Bogor 2024, salah satunya Dedie A Rachim.
Salah satu tokoh agama juga disebut akan meramaikan bursa calon Wali Kota Bogor 2024 yakni Habib Hasan Al Attas diungkapkan Ketua Nahdliyin Bergerak (Nabrak) Kota Bogor, Rommy Prasetya.
Rommy Prasetya menilai Habib Hasan Al Attas merupakan sosok yang ideal menjadi Wali Kota Bogor 2024.
Baca Juga:DPRD Kota Bogor Siapkan Tiga Nama Calon Pengganti Bima Arya
Sebab, lanjut dia, Habib Hasan yang kini selaku Mustasyar PCNU Kota Bogor ini merupakan orang yang mampu melanjutkan program-program Bima Arya didalam membenahi Kota Bogor yang lebih baik lagi.
"Kota Bogor itu bukan cuma butuh sosok figur yang hanya mengerti administrasi dan tata kota, tapi butuh figur yang mengerti tentang agama, sebab tantangan ke depan itu semakin luar biasa, dan saya rasa beliau (Habib Hasan) sosok figur yang pas dan layak menjadi wali Kota Bogor ke depan," katanya dikutip dari Metro -jaringan Suara.com.
Ia menyampaikan bahwa Habib Hasan merupakan orang yang bisa mengayomi masyarakat.
Selain itu, Habib Hasan selama ini dikenal tokoh agama yang memiliki pengaruh dan dekat dengan masyarakat.
Mantan Ketua GP Ansor ini pun menambahkan, sosok Habib Hasan juga orang yang bisa melakukan penataan kota.
Sehingga dirinya meyakini jika Habib Hasan Al Attas ikut dalam kontestasi tersebut, apalagi terpilih maka Kota Bogor bukan hanya menjadi kota yang aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan.
Tetapi juga akan menjadi kota yang religius, yang akan menjadi percontohan kota-kota yang ada di Indonesia, bahkan mancanegara.
"Jadi kalau saya lihat, Habib Hasan Al Attas itu merupakan sosok yang bisa melanjutkan program-program Bima Arya di Kota Bogor. Saya yakin jika beliau nantinya menjadi wali kota, akan memberi warna yang berbeda, yang tentu ke arah religi," pungkasnya.