Longsor di Galian C Sukamakmur, 10 Hektar Tanah Bergeser

Kapolsek Sukamakmur Iptu Supratman menjelaskan, bahwa tak ada korban jiwa pada peristiwa pergeseran tanah, namun hanya ada kerugian materil.

Andi Ahmad S
Senin, 04 Maret 2024 | 10:57 WIB
Longsor di Galian C Sukamakmur, 10 Hektar Tanah Bergeser
Ilustrasi longsor. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww].

SuaraBogor.id - Longsor yang terjadi di Desa Sukamulya Sukamakmur Kabupaten Bogor Jawa Barat dipastikan tidak ada korban jiwa.

Kapolsek Sukamakmur Iptu Supratman menjelaskan, bahwa tak ada korban jiwa pada peristiwa pergeseran tanah, namun hanya ada kerugian materil.

"Kejadian bencana alam tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa. Kemudian juga kerugian materiil belum dapat ditaksir," katanya.

Peristiwa bencana alam pergeseran tanah ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB Sabtu, dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga:Korban Tertimbun Longsor di Muarasari Dapat Santunan? Ini Kata Syarifah Sofiah

Ia menjelaskan, tim gabungan dari TNI-Polri di Desa Sukamulya telah melakukan pemeriksaan langsung ke tempat terjadinya pergeseran tanah. Hasil pemeriksaan, didapati permukaan tanah yang longsor sekitar 10 hektare.

"Upaya penanganan dan pemulihan terus dilakukan di lokasi bencana yang terdampak pergeseran tanah, dan juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terutama warga yang tinggal di wilayah rawan longsor," kata Supratman.

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengungkapkan bahwa tanah yang bergeser terjadi di areal galian C atau tambang batu milik PT Rizki Putra.

Tanah yang bergeser dari atas ke bawah itu menutup sebagian permukaan Sungai Cihanjawar yang berada tidak jauh dari lokasi galian C.

"Akibat pergeseran tanah menutup dan menyempitnya arus aliran air Sungai Cihanjawar. Jarak ke permukiman kurang lebih 1,5 kilometer," kata Adam. [Antara].

Baca Juga:Tertimbun Longsor di Muarasari Bogor, Dua Pekerja Proyek TPT Meninggal Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak