SuaraBogor.id - Pergerakan tanah di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat nampaknya semakin meluas.
Berdasarkan catatan dari BPBD Kabupaten Cianjur, ada dua kampung dengan longsoran dan patahan yang terus memanjang di Jatisari.
Kordinator Lapangan TDB Pergerakan Tanah Bojongpicung Herman, mengatakan meski dua hari terakhir tidak terjadi hujan lebat di lokasi, namun longsoran dan pergerakan tanah terus meluas.
"Per hari ini, petugas mencatat panjang longsor bertambah menjadi 110 meter dengan lebar 25 meter, sedangkan patahan di dua kampung, Cinde dan Kampung Sukajadi bertambah dalam sekitar 110 centimeter," katanya.
Baca Juga:WNA Mabuk Hingga Mengamuk di Villa Den Haag Cipanas, Pukuli Warga dan Wisatawan
Oleh karena itu, pihaknya meminta 65 kepala keluarga atau 240 jiwa untuk bertahan di pengungsian hingga TDB tuntas dan hasil penelitian Badan Geologi serta BMKG keluar, guna memastikan kelayakan perkampungan untuk kembali ditempati.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah relokasi akan dilakukan atau tidak karena masih menunggu hasil penelitian tim ahli, namun Pemkab Cianjur sudah meminta pihak desa dan kecamatan mencari lahan untuk relokasi puluhan KK itu.
"Kalau melihat laporan setiap hari, kemungkinan perkampungan akan direlokasi namun kami masih menunggu hasil dari tim ahli, namun gambaran sudah kami berikan pada warga guna keamanan dan kenyamanan terkait relokasi," katanya.
Selama TDB, pihaknya melibatkan 50 petugas terdiri atas BPBD Cianjur, TNI/Polri, PMI Cianjur dan Dinsos Cianjur serta relawan yang bertugas secara bergantian serta menempatkan relawan di pos pantau guna melaporkan situasi.
"Puluhan petugas dan relawan memberikan berbagai pelayanan bagi warga yang mengungsi, termasuk siaga di pos pantau di dua desa yang hasilnya dilaporkan langsung ke Pemkab Cianjur setiap hari," katanya. [Antara].