Didemo Warga Soal Mafia Tanah, BPN Kabupaten Bogor Buka Suara

Memang, permasalahan di wilayah tersebut pihak Kantah Kabupaten Bogor baru menerima surat masuk pada 19 Juli 2024 lalu.

Andi Ahmad S
Jum'at, 26 Juli 2024 | 19:39 WIB
Didemo Warga Soal Mafia Tanah, BPN Kabupaten Bogor Buka Suara
Didemo Warga Soal Mafia Tanah, BPN Kabupaten Bogor Bilang Begini [Andi/Suara.com]

SuaraBogor.id - Kepala Kantah Kabupaten Bogor, Iman Malvina Yusuf Putra mengungkapkan, terkait dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat hingga mahasiswa pada Jumat (26/7/2024) siang tadi.

Dia melihat bahwa permasalahan yang dituntut oleh sejumlah aksi itu menyangkut polemik pertanahan yang berada di wilayah Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Memang, permasalahan di wilayah tersebut pihak Kantah Kabupaten Bogor baru menerima surat masuk pada 19 Juli 2024 lalu.

"Dan mungkin kedepannya kita akan melakukan kajian terlebih dulu bersama dengan Seksi teknis lainnya terkait dengan permohonan yang di mohonkan oleh pemerintah desa (Pemdes)," jelas Iman yang didampingi oleh Kasubag TU Muhaimin Hamidun Umar dan Kasi SKP Kantah Kabupaten Bogor, Rani.

Baca Juga:Diduga Punya Segudang Masalah, Ratusan Masyarakat Desak Kepala BPN Kabupaten Bogor Dicopot

Iman juga menjelaskan, dalam konteks itu pihaknya melihat ada beberapa putusan-putusan pengadilan negeri setempat terkait dengan permasalahan tersebut.

"Mungkin itu, dan dalam waktu dekat terkait tuntutan oleh aksi massa tadi. Dalam waktu dekat kita akan mengkaji dari permohonan itu, tapi kami mohon waktu lah untuk melihat permasalahannya seperti apa. Karena ini dalam menyelesaikan suatu persoalan tanah bisa langsung begitu saja diselesaikan tapi harus adanya kajian-kajian dan mekanisme yang mesti kita tempuh terlebih dulu," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, diduga punya segudang masalah terkait tanah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ratusan warga yang juga tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Suara Rakyat (Gemasura) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor BPN.

Aksi yang dilakukan ratusan warga juga tergabung dalam Gemasura itu berlangsung di depan gerbang kantor BPN Kabupaten Bogor, Jumat (26/7/2024).

Terihat para warga juga menggelar aksi bakar ban di depan kantor yang diduga memiliki segudang masalah tanah tersebut.

Baca Juga:Maju di Pilwalkot, Ini Langkah Kadis PUPR Kota Bogor Rena Da Frina

Dalam aksinya, para warga menuntut agar kepala BPN Kabupaten Bogor dicopot dari jabatannya, lantaran tidak bisa menyelesaikan oknum mafia tanah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini