"Musibah ini harus segera diatasi, dan upaya pemulihan perlu dilakukan secepat mungkin," tegas Rudy.
Bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Pamijahan pada Senin sore dikabarkan merenggut dua korban jiwa.
Keduanya adalah warga Desa Cimayang, yakni Pendi (45) dan Wanto (40), yang saat ini jenazahnya masih berada di RSUD Leuwiliang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor membenarkan kejadian tersebut. Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, mengonfirmasi bahwa kedua korban meninggal dunia diduga akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Baca Juga:Padahal Belum Lama Diresmikan, Plafon Masjid Agung Bogor Jebol Saat Hujan Deras
"Iya, diduga akibat tertimpa reruntuhan bangunan," ujar Jalaludin.
Selain korban jiwa, empat orang lainnya dilaporkan terluka dan saat ini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Para korban yang masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Leuwiliang antara lain Suyoto, Iman Gojali, Tofik, dan Wiwaluyo, yang semuanya adalah warga Dusun Soko.
BPBD Kabupaten Bogor terus memantau situasi dan melakukan penanganan lebih lanjut terhadap dampak bencana di wilayah tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Hujan deras disertai angin kencang tidak hanya porak-porandakan wilayah Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Senin (2/9/2024) sore tadi.
Tampaknya wilayah Kecamatan Leuwiliang juga dikabarkan porak-poranda disapu angin kencang yang berbarengan dengan angin kencang.
Baca Juga:Pagawai KPK Gadungan Peras Pejabat Pemkab Bogor Diperiksa Polisi
Bahkan dikabarkan rumah camat Leuwiliang ikut terdampak hukn deras yang disertai angin kencang.