Operator Alat Berat Tertimbun Hidup-Hidup di Cianjur

Kepala Basarnas Cianjur Andika Zein mengatakan, korban tertimbun tanah longsor setinggi lima meter saat melakukan pengerukan galian pasir.

Andi Ahmad S
Minggu, 15 September 2024 | 14:09 WIB
Operator Alat Berat Tertimbun Hidup-Hidup di Cianjur
Ilustrasi longsor atau Operator Alat Berat Tertimbun Hidup-Hidup di Cianjur. [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww].

SuaraBogor.id - Seorang operator alat berat Maman alias Ujang (31), tertimbun tanah hidup-hidup saat bekerja melakukan pengerukan galian pasir di Desa Sukamulya Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2024).

Kepala Basarnas Cianjur Andika Zein mengatakan, korban tertimbun tanah longsor setinggi lima meter saat melakukan pengerukan galian pasir.

"Informasi saksi mata menyebutkan tanah tebing setinggi 25 meter yang sedang dikeruk korban dengan alat berat tiba-tiba longsor dan langsung menimbun korban bersama alat berat yang dioperasikannya," kata Andika.

Petugas gabungan sempat mengalami kesulitan saat melakukan evakuasi, karena tanah bercampur batu berbagai ukuran yang menimbun korban bersama alat beratnya sekitar lima meter, sehingga membutuhkan waktu hingga tiga jam.

Baca Juga:Libur Maulid Bikin Puncak Lumpuh, Ribuan Kendaraan Padati Jalur Wisata

Jasad korban berhasil dievakuasi dari dalam kabin alat berat dalam kondisi sudah tidak bernyawa, dan langsung diserahkan ke pihak keluarga guna dimakamkan di pemakaman umum dekat rumahnya di Kecamatan Cilaku.

"Petugas menggunakan alat berat untuk membersihkan material longsoran yang menutup alat berat bersama operatornya itu, selang tiga jam jasad korban berhasil ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan langsung dievakuasi," katanya.

Pihaknya bersama petugas dari kepolisian memasang garis polisi agar warga dan pekerja galian tidak mendekati lokasi yang masih rawan terjadi longsor susulan karena tanah tebing masih labil.

Sementara keterangan dari saksi mata menyebutkan, longsor yang terjadi secara tiba-tiba itu saat Maman dan alat berat yang dioperasikannya tengah mengeruk tebing setinggi 25 meter, namun tiba-tiba longsor dan langsung menimpa alat berat itu.

"Korban tidak sempat menyelamatkan diri, sehingga langsung terkubur bersama alat beratnya, kami sempat melakukan pencarian sambil menunggu petugas Basarnas yang langsung dihubungi pengelola galian," kata saksi mata warga sekitar, Rojiman (42). [Antara].

Baca Juga:KPK Temukan 'Harta Karun' Harun Masiku: Mobil Mewah Terparkir Bertahun-tahun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini