SuaraBogor.id - Gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (19/9/2024) dengan getaran 5.0 magnitudo terasa hingga Kabupaten Cianjur.
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur tengah melakukan pengawasan dan pendataan terkait dampak gempa di Bandung kemarin.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada adanya gempa susulan, dan segera melapor jika ada yang terkena dampak.
Meski data sementara tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum akibat gempa Bandung, namun pihaknya meminta peran aktif warga untuk melapor jika terdampak.
Baca Juga:Update Kasus Teror Sekeluarga di Pamijahan Bogor
"Sampai hari ini hasil pendataan sementara tidak ada kerusakan yang terjadi, namun kami minta warga yang terdampak segera melapor melalui desa atau kecamatan," katanya.
Dia menjelaskan Cianjur termasuk dalam zona merah bencana termasuk rawan gempa, di mana sebagian besar wilayahnya dilintasi patahan aktif Sesar Cimandiri dan yang terbaru Sesar Cugenang.
Termasuk juga wilayah yang berpotensi terdampak gempa bumi megathrust, sehingga pihaknya secara aktif melakukan sosialisasi agar wawasan dan pengetahuan masyarakat terkait gempa bumi bertambah, terutama melakukan evakuasi mandiri ketika terjadi bencana.
“Kami menggencarkan sosialisasi di wilayah Cianjur selatan, terutama daerah pantai agar masyarakat tetap waspada dan tidak panik, termasuk penanganan cepat dan upaya menghindari korban jiwa saat terjadi bencana ke sekolah-sekolah," katanya.
Sedangkan terkait gempa Bandung, pihaknya telah mengirim petugas dan logistik untuk membantu meringankan beban penyintas di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung.
Baca Juga:Mantan Bupati Bogor Jadi Ketua Tim Pemenangan Pasangan Rudy-Jaro
"Kami akan mengirim relawan dan petugas serta logistik tambahan ketika dibutuhkan, untuk saat ini petugas dan relawan sudah berangkat ke sejumlah titik terdampak di Kabupaten Bandung," katanya.
BPBD Cianjur masih melakukan pendataan terkait dampak gempa, di mana sekitar 1.000 Relawan Tangguh Bencana (Retana) dikerahkan untuk melakukan pengawasan.
Meski gempa Kabupaten Bandung tidak terlalu dirasakan di sebagian besar wilayah Cianjur, namun warga di perbatasan terutama di wilayah selatan melaporkan adanya getaran gempa. [Antara].