Rena Da Frina Pandang UMKM Potensi Utama Ekonomi Bogor

Rena dan pasangannya Achmad Teddy Risandi memiliki program menurunkan sekitar 50 persen pengangguran terbuka yakni dengan membuka kesempatan kerja bagi 44.000 orang.

Andi Ahmad S
Minggu, 13 Oktober 2024 | 16:56 WIB
Rena Da Frina Pandang UMKM Potensi Utama Ekonomi Bogor
Calon Wali Kota Bogor Nomor Urut 04 pada Pilkada 2024 Rena Da Frina [YouTube]

SuaraBogor.id - Calon Wali Kota Bogor Nomor Urut 04 pada Pilkada 2024 Rena Da Frina memandang potensi utama ekonomi kota hujan adalah UMKM di sektor kuliner dan pariwisata yang terbentuk dari sebutan Bogor kota jasa.

Hal itu tentu untuk mengatasi tantangan tinggi mengenai 9,34 persen atau sekitar 100.000 orang pengangguran terbuka menurut data BPS tahun 2023.

Menggerakkan UMKM dengan langkah konkret pemerintah kota ke depan diyakini Rena Da Frina dapat mengatasi potensi bertambahnya pengangguran kalangan Gen Z 5 tahun mendatang yang kini memiliki 20 persen suara pada Pilkada Kota Bogor 2024 serta para kepala keluarga tunggal atau perempuan kepala keluarga (Peka) alias janda yang menghidupi sendiri keluarganya.

Rena dan pasangannya Achmad Teddy Risandi memiliki program menurunkan sekitar 50 persen pengangguran terbuka yakni dengan membuka kesempatan kerja bagi 44.000 orang.

Baca Juga:Anak TNI, Rudy Susmanto Janji Bakal Sejahterakan Para Purnawirawan

“Jumlah penduduk 1,1 juta, iya jadi memang sebenarnya PR kita itu ada sekitar 100-an ribu pengangguran. Kemudian kita, di programnya kami, kami buatnya atau sekitar 44 ribu membuka lapangan pekerjaan baru. Asumsinya ya kita memberi kesempatan kepada warga Kota Bogor yang memang belum mendapatkan pekerjaan untuk bisa dan dapat bekerja,” katanya dalam wawancara di Kota Bogor yang ditawarkan Channel Youtube Podcast Konsen Politik, Sabtu 12 Oktober 2024.

Dari potensi ekonomi itu, sebagai calon Wali Kota Bogor wanita pertama, Rena mengaku mengerti sekali bahwa di antara potensi ekonomi itu ada para perempuan tangguh yang mengadu nasib sebagai perempuan tunggal alias janda yang menghidupi keluarganya.

Jumlah mereka cukup banyak yakni 1.637 orang janda hasil perceraian menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat pada tahun 2023, belum termasuk yang ditinggal meninggal dunia.

Di Jawa Barat, jumlah janda Kota Bogor merupakan peringkat ke-19 dari 27 kota dan kabupaten. Artinya, Kota Bogor dengan penduduk lebih kurang 1,1 juta jiwa memiliki 0,15 persen warga berstatus janda. Data menunjukkan kondisi yang lebih baik dibanding daerah tetangga Kota Bogor yakni Kabupaten Bogor yang menduduki peringkat pertama jumlah perceraian warga yakni mencapai 102.280 janda.

Sementara, jumlah pengangguran terbuka menurut data BPS Kota Bogor pada tahun 2023 mencapai 100.000 orang atau 9,34 persen.

Baca Juga:3 Periode Selalu Menang di Pilbup Bogor, PPP Siap Ukir Sejarah Untuk Pasangan Rudy-Jaro

Rena menyatakan sebagai seorang perempuan dan seorang ibu bagi para Gen Z, ia mengerti cara masuk kepada mereka untuk berdiskusi dan mendorong produktif. Hal ini yang akan berbeda dengan program yang ditawarkan pasangan Cawalkot lain yang menawarkan permodalan Rp1 juta atau Rp2 juta untuk UMKM dan modal khusus untuk Gen Z.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini