1.000 Penyuluh Agama Bersatu Perkuat Moderasi Beragama di Bogor

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Penerangan Agama Islam, Kementerian Agama, bersama Pengurus Pusat Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PP IPARI)

Andi Ahmad S
Kamis, 05 Desember 2024 | 15:13 WIB
1.000 Penyuluh Agama Bersatu Perkuat Moderasi Beragama di Bogor
1.000 Penyuluh Agama Bersatu Perkuat Moderasi Beragama di Bogor [Ist]

SuaraBogor.id - Sebanyak 1.000 penyuluh agama dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dalam Retreat Nasional Penyuluh Agama Pejuang Moderasi Beragama di Camp Hulu Cai, Ciawi, Bogor Senin-Rabu (2-4 Desember 2024.

Kegiatan yang mengangkat tema “Kemah Akbar Upaya Kristalisasi, Inkubasi, dan Transmisi Nilai Moderasi Beragama Melalui Model Kampung Moderasi Beragama (KMB)” ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kapasitas para penyuluh agama dalam menjaga harmoni sosial serta mempromosikan nilai-nilai moderasi.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Penerangan Agama Islam, Kementerian Agama, bersama Pengurus Pusat Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PP IPARI) ini menghadirkan berbagai rangkaian acara, mulai dari talkshow, pagelaran seni budaya lintas agama, hingga aksi penanaman pohon.

Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk merefleksikan dan memperkuat praktik nilai-nilai moderasi beragama yang telah diterapkan di lebih dari 1.000 Kampung Moderasi Beragama (KMB) di seluruh Indonesia.

Baca Juga:Diskominfo Kabupaten Bogor Bekali Humas Hadapi Tantangan AI, Dari Peluang Hingga Risiko

“Seluruh peserta diharapkan menjadi pejuang dan agen moderasi beragama, yang mampu menyebarkan secara sistematis hasil refleksi dan inkubasi nilai-nilai moderasi ini ke daerah masing-masing,” tegas Zayadi.

Senada dengan Zayadi, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, juga menekankan peran penting penyuluh agama dalam menjaga harmoni sosial.

“Penyuluh agama adalah entitas fundamental bagi bangsa Indonesia. Mereka menjadi pelopor stabilitas sosial, khususnya saat ada ancaman ideologi transnasional,” ujarnya.

Selain itu, Kamaruddin juga menyoroti peran penyuluh agama dalam menghadapi isu perubahan iklim.

“Penyuluh agama dapat menjadi ujung tombak mitigasi dampak perubahan iklim. Mereka tidak hanya berbicara soal agama, tetapi juga bertindak nyata untuk menciptakan lingkungan yang hijau, sehat, dan harmonis,” tambahnya.

Baca Juga:KPU Kota Bogor Umumkan Hasil Pilkada, Dedie A Rachim-Jenal Mutaqin Raih 183.500 Suara

Sementara, Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengatakan, bahwa penyuluhan agama ini harus menjadi garda terdepan di Tanah Air.

"Penyuluh agama harus menjadi garda terdepan menjaga harmoni berbangsa dan beragama," tegas memungkasi.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini