Kunjungan Wisatawan ke Kota Bogor Tembus 6 Juta Lebih

Dia berujar, angka itu hampir mencapai target kunjungan wisatawan kota tersebut pada tahun ini yakni di angka 6,5 juta.

Andi Ahmad S
Senin, 30 Desember 2024 | 11:08 WIB
Kunjungan Wisatawan ke Kota Bogor Tembus 6 Juta Lebih
Tugu Kujang Bogor. (Shutterstock)

SuaraBogor.id - Kunjungan wisatawan ke tempat wisata di Kota Bogor, Jawa Barat tembus 6 juta lebih berdasarkan catatan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).

Kepala Disparbud Kota Bogor Iceu Pujiati mengatakan, tercatat ada 6.394.031 wisatawan mengunjungi kota hujan tersebut selama periode Januari-November 2024.

Dia berujar, angka itu hampir mencapai target kunjungan wisatawan kota tersebut pada tahun ini yakni di angka 6,5 juta.

Iceu pun optimis angka kunjungan wisatawan ke Kota Bogor akan memenuhi target dari masa libur Natal dan Tahun Baru 2025, dengan jumlah kekurangan 105.969 orang atau sekitar 1,63 persen.

Baca Juga:Kantor Media Pakuan Raya Dilalap Api, Polisi Selidiki Motif

“Insya Allah kelihatannya akan melebihi target ya sampai dengan Desember ini,” kata dia.

Terlebih, Iceu mengatakan, Disparbud Kota Bogor belum menghitung data riil terhadap jumlah wisatawan yang mengunjungi area kuliner seperti Kawasan Pecinan Suryakencana.

Sebab, ia menjelaskan, kawasan kuliner berbeda dengan hotel dan restoran yang memiliki data riil angka kunjungan, dan kemudian disampaikan ke Disparbud Kota Bogor.

“Tapi untuk para wisatawan yang datang ke Surken untuk kulineran itu belum terdata. Ini yang harus kami coba evaluasi, bagaimana cara mendata tempat-tempat kuliner yang ada di Surken atau tempat-tempat titik-titik kuliner lainnya,” jelas Iceu.

Di samping itu, Iceu menjelaskan, kunjungan wisatawan ke Kota Bogor masih didominasi oleh kategori Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE). Terutama kunjungan ke hotel-hotel.

Baca Juga:Buntut Kasus Pengeroyokan dan Joki Jalur Alternatif di Puncak, Muspika Megamendung Amankan 15 Pak Ogah

“Nah tantangan ke depan untuk MICE ini, mungkin karena ada kebijakan dari pemerintah pusat misalnya Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dipindahkan sepertinya akan mempengaruhi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Iceu mengatakan, Disparbud Kota Bogor terus berkomunikasi dengan para pelaku industri pariwisata di wilayahnya, agar tidak menjadikan MICE sebagai andalan utama.

“Jadi strategi dari pengelola industri para wisata itu harus betul-betul kembali ke pure (murni) wisata-wisata. Tidak ke MICE lagi, agar tidak jadi nomor satu lah istilahnya,” ucapnya. (Antara).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini