Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, menegaskan bahwa Depok Lama memiliki nilai arsitektural dan budaya yang tinggi. Oleh karena itu, pelestarian harus dilakukan agar tidak hanya memperkuat identitas kota, tetapi juga membawa manfaat ekonomi melalui sektor pariwisata.
"Depok Lama masih menyimpan elemen lanskap bersejarah yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan kota modern," ujar Kemas.
Dosen IPB University, Vera D. Damayanti, juga menekankan pentingnya menjaga keaslian arsitektur jika Depok Lama dijadikan kawasan heritage.
"Pendekatan restorasi dan pelestarian harus mempertimbangkan keunikan arsitektur lokal serta lanskap sejarahnya, sambil tetap membuka ruang inovasi sesuai kebutuhan kota modern," katanya.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Bogor 20 Maret 2025: Persiapan Puasa Hari Ke-20
Ketertarikan terhadap warisan sejarah Depok Lama juga datang dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns. Pada November 2022, ia mengunjungi kawasan Depok Lama dan mengaku terkesan dengan banyaknya peninggalan sejarah Belanda yang masih ada.
Ia mendorong pengembangan wisata sejarah di Depok melalui kolaborasi antara sektor pariwisata, akademisi, dan masyarakat. Salah satu rencana pengembangannya adalah dengan menjalin kerja sama "sister city" antara Kota Depok dan kota di Belanda.
Selain itu, akan diadakan Festival Budaya Belanda di Depok, yang mengadaptasi kegiatan Festival Drama "Depokkers: A Colonial Tale Unravels" di Belanda.
Warisan Sejarah yang Harus Dijaga
Beberapa peninggalan sejarah Belanda di Depok yang masih bertahan hingga kini antara lain:
Baca Juga:Catat! Ini Jadwal Imsakiyah Bogor Selasa 18 Maret 2025
- Stasiun Depok Lama
- Bangunan kolonial di sekitar Jalan Pemuda
- Rumah Cimanggis
- Hutan raya, 23 situ, dan tiga sungai besar
Ahli sejarah dari Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Boy Loen, menyatakan mendukung langkah Pemkot dan DPRD Depok dalam mengembangkan Depok Lama sebagai kawasan heritage.
Sebagai generasi ke-8 Kaoem Depok atau "Belanda Depok", Boy Loen mengungkapkan bahwa nenek moyangnya merupakan keturunan marga Depok yang mewarisi tanah luas dan aset dari Cornelis Chastelein.
"Meskipun zaman telah berubah, jejak sejarah kolonial masih terasa kuat di Depok. Bangunan, jembatan, hutan kota, situ, hingga tiang listrik adalah warisan yang harus dijaga agar bisa menjadi destinasi wisata sejarah yang edukatif," tegasnya. [Antara].