SuaraBogor.id - Aksi keji dilakukan seorang pemuda berinisial RFR (28) kepada tantenya berinisial EL (53) di Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Minggu 6 April 2025 lalu.
RFP menghabisi nyawa tantenya sendiri karena hal yang sepele. Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi menjelasakan pembunuhan itu bermula saat RFR cekcok dengan tantenya.
Ia menjelaskan, saat kejadian korban menyuruh RFR mencuci piring. Namun, RFR tidak menuruti perintah tantenya. Akhirnya korban mencipratkan air sedikit ke wajah pelaku.
Kemudian, lanjut dia, pelaku melemparkan spons cuci piring kepala korban. Korban cekcok dengan pelaku dan berakhir dengan penyiksaan hingga tewas.
Baca Juga:Ini Empat Kades di Bogor Yang Diduga Pungli THR ke Perusahaan
"Saat itu tersangka melakukan pemukulan secara bertubi-tubi ke arah wajah korban sehingga korban mendapatkan luka yang cukup parah," kata Aji Riznaldi.
Ia menutur, Eki menganiaya korban dengan tangan kosong. Berdasarkan pemeriksaan, motif dari tersangka melakukan hal itu karena sakit hati.
Sebab, kata dia, pelaku merupakan seorang yatim piatu yang diurus oleh tantenya. Ia kerap kali dilarang oleh korban. Oleh karena itu, RFR merasa dibatasi oleh EL.
Selain itu, pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti dalam kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh keponakan terhadap tantenya.
"satu potong kaos warna putih dengan bercak darah milik tersangka, satu unit Handphone merk iPhone milik tersangka, satu potong baju milik korban yang berlumuran darah," ungkap Aji.
Baca Juga:Waspada Hoaks! KP2C Bantah Kabar Bohong Siaga 1 Sungai Cileungsi
Sebagai informasi, tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP, dengan ancaman kurungan penjara paling lama 15 tahun.
Percakapan dengan Temannya
Satreskrim Polresta Bogor Kota juga mengamankan bukti percakapan antara pelaku dengan teman dekatnya. Pada percakapan melalui whatsapp itu, Suarabogor.id melihat RFR tidak menyesal atas perbuatan dia.
"Gua abis bunuh tante gua," kata RFR kepada temannya.
Temannya itu kemudian kaget dengan perbuatan RFR dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh RFR. Teman korban kemudian meminta bukti kepada RFR.
"Demi apa? Manaa coba liat. Boong," balas teman RFR.
"Tunggu aja nanti gua dipanggil polisi hehe," timpal RFR.
RFR kemudian mengirimkan foto dirinya dengan tangan yang berdarah kepada temannya itu sekaligus meminta maaf kepada teman dekatnya.
"Sorry ya. Maafin gua selama ini," kata RFR.
Pada percakapan selanjutnya, teman dekat RFR itu menuduh bahwa RFR tidak waras. Namun, RFR mengaku dirinya waras, tapi psikopat.
"Emang engga (gila) anjir. Psikopat ini mah," kata RFR.
"Cuman orang gila yang ngelakuin hal kaya gini (pembunuhan)," timpal teman RFR.
RFR kemudian membalas dengan kiriman foto lantai putih dengan darah di atasnya. Darah tersebut merupakan darah dari tantenya yang dibunuh secara brutal oleh RFR.
"Dia yang gila, bukan gua. Ga sabar gua tha," kata RFR.
Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor
Kawasan Puncak Bogor menjadi destinasi wisata nasional yang digemari oleh para pengunjung karena keasrian alam dan kesejukan udaranya.
Meski bermacet-macetan, para wisatawan rela menghabiskan waktunya demi menghirup udara segar yang tak ditemukan di Jakarta.
Namun, bagaimana jika udara segar dan keasrian alam itu didapatkan tanpa perlu bermacetan di Puncak? Tentu ini akan menjadi alternatif wisata orang-orang kota untuk mengurangi waktu yang membosankan ketika bermacetan.
Tidak banyak yang tau, destinasi wisata di Kabupaten Bogor ternyata bukan hanya Puncak yang menyuguhkan wisata alam yang Instagramable dan membuat nyaman pengunjungnya.
Para wisatawan tidak perlu khawatir adanya pungutan liar yang terkenal di Kabupaten Bogor, berikut destinasi wisata alam alternatif, tanpa macet dan pungli:
1. Gunung Salak Endah (GSE) TNGHS
Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) jalur Gunung Salak Endah (GSE) menjadi urutan pertama wisata alternatif selain Puncak.
Pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan pedesaan yang indah di atas Bukit saat hendak memasuki gerbang TNGHS jalur GSE atau Lokapurna.
Pengunjung tidak perlu khawatir adanya kemacetan mengular seperti di Puncak. Tak hanya itu, pengelolaan GSE, Darul Dinar bahkan memastikan tidak ada pungli di Jalur Lokapurna. Pengunjung hanya membayar masuk gerbang dan destinasi wisata alam yang akan dipilih.
"Pengunjung hanya membayar uang masuk gerbang dan membayar destinasi wisata yang diinginkan. Saya pastikan tidak ada pungli, pembayaran sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelas dia.
Selain menikmati alam, para pengunjung yang hendak bermalam juga bisa memesan atau memboking penginapan yang terjangkau di kawasan GSE itu.
"Harganya mulai dari Rp300 untuk satu kamar hingga Rp7 juta untuk acara ramai seperti family gathering," jelas dia.
2. Lembah Cipanas Kepala 3, Ciasmara Pamijahan
Masih di Kecamatan Pamijahan, Destinasi wisata alam lainnya yakni Lembah Cipanas Kelapa 3 di desa Wisata Ciasmara yang menyuguhkan pemandangan indah dan camping lebih nikmat.
Bagaimana tidak, wisatawan bisa berkemah di hadapan gemercik air sungai dengan pemandangan sawah yang hijau khas perkampungan desa.
Destinasi wisata ini juga menyuguhkan pemandian air panas. Di tengah dinginnya cuaca Bogor, mandi air panas menjadi solusi menikmati kuasa tuhan.
Harga tiket masuk untuk yang camping saat weekend dikenakan biaya sebesar Rp 35.000, weekday Rp 30.000, tidak camping Rp 20.000 , dan tiket parkir kendaraan Rp 5.000.
3. Destinasi Wisata Lainnya
Jika kamu hanya butuh meresfresh pikiran dari pekerjaan-pekerjaan dan tidak ingin bermalam, Kabupaten Bogor menyediakan banyak lokasi untuk sekedar menghirup udara segar.
Bagi pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya, para wisatawan bisa mengunjungi puluhan destinasi wisata yang berada di Sentul. Namun, para pengunjung disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu apakah destinasi wisata yang hendak dikunjungi itu rawan pungli atau tidak.
Sebab, meski banyak destinasi wisata alam yang sejuk, tidak sedikit pengunjung kapok karena banyak oknum yang melakukan pungli kepada wisatawan.
Kontributor : Egi Abdul Mugni