Wow! Pejabat Bogor Pamer Mobil Dinas Baru, Suzuki Jimny Harga Setengah Miliar

Kasatpol-PP Kabupaten Bogor, Cecep Iman Nagarasid menjelaskan mobil dinas itu merupakan pemberian dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Andi Ahmad S
Selasa, 06 Mei 2025 | 16:28 WIB
Wow! Pejabat Bogor Pamer Mobil Dinas Baru, Suzuki Jimny Harga Setengah Miliar
Pejabat Bogor Pamer Mobil Dinas Baru, Suzuki Jimny [Egi/Suarabogor]

SuaraBogor.id - Mobil dinas beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terlihat mencolok karena berbeda dengan Mobil dinas pada umumnya.

Terlihat, mobil dinas beberapa SKPD itu model Jeep merek Suzuki Jimny dengan branding Dinas dan SKPD yang ada di Kabupaten Bogor.

Dari pantauan media, terlihat mobil Jimny keluaran terbaru itu sudah memiliki nama-nama SKPD diantaranya Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan dan Satpol-PP Kabupaten Bogor.

Kasatpol-PP Kabupaten Bogor, Cecep Iman Nagarasid menjelaskan mobil dinas itu merupakan pemberian dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Baca Juga:IDI Bogor: Hanya Pemerintah yang Berhak Keluarkan Izin Praktik Dokter, Bukan LSM!

Ia menyebut, Satpol-PP Kabupaten Bogor mendapatkan jatah berbeda dari dinas lainnya. Satpol-PP, kata dia, dijatah dua unit mobil Suzuki Jimny untuk operasional.

"Mobil baru sebagai penunjang untuk operasional, semuanya dikasih merk. Dalam waktu dekat Satpol-PP dikasih 2, yang baru selesai 1 ini sebagai penunjang untuk kegiatan operasional di kabupaten Bogor," kata dia, Selasa 6 Mei 2025.

Cecep Iman Nagarasid berkelakar bagi siapapun yang memiliki Suzuki Jimny, boleh bergabung dengan mereka.

"Ini sudah boleh dibawa, jadi kalo mau gabung hayo," kata dia.

Ia menjelaskan, tidak semua SKPD mendapatkan jatah mobil mewah itu. Hanya beberapa SKPD yang kebagian mobil Jimny tersebut

Baca Juga:Viral, LSM di Bogor Geruduk Praktik Dokter, Ada Apa?

"Itu bagian pemaksimalan aset, terutama yang dimiliki oleh OPD lain. Dan untuk pembagiannya maksimal terhadap pertimbangan pimpinan. Kita mengambil saran tersebut dan dibagikan Satpol-PP Dishub, dishub, termasuk penataan pakansari kebagian semuany," jelas dia.

Cecep Iman Nagarasid menjelaskan, mobil Suzuki Jimny itu masih bau pabrik alias keluaran tahun 2024 dengan kilometer yang masih sangat rendah.

"Ini tahun keluaran 2024, kalo lihat kilometer ada yang 6 ribu dan 8 ribu," jelas dia.

Cecep Iman menjelaskan, Satpol-PP Kabupaten Bogor tidak meminta mobil dinas tersebut. Pengadaan mobil dinas itu dianggarkan oleh bagian Aset atau Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

"Ga milih, dikasih. Ga beli, dikasih untuk operasional," tutup dia

Harga Jimny Tiga Pintu

Dari informasi yang dihimpun Suarabogor.id, ada beberapa perbedaan harga Suzuki Jimny tipe tiga pintu alias 3 Door. Harga Suzuki Jimny tiga pintu itu kisaran setengah miliar.

Berikut estimasi harga Suzuki Jimny di wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor:

- Jimny 3 Door MT: Rp 511.550.000
- Jimny 3 Door AT: Rp 524.000.000
- Jimny 3 Door MT 2 Tone: Rp 514.850.000
- Jimny 3 Door AT 2 Tone: Rp 527.300.000

Perlu diingat bahwa harga dapat berubah tergantung pada waktu dan lokasi. Harga ini berlaku untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, dan dapat berbeda di kota lain di Jawa Barat.

Ditengah Efisiensi Anggaran Prabowo Subianto

Efisiensi anggaran adalah upaya untuk menggunakan dana atau sumber daya keuangan secara lebih hemat, tepat sasaran, dan efektif, tanpa mengurangi kualitas atau tujuan dari kegiatan yang dilakukan. Tujuannya adalah agar setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan manfaat maksimal.

Hal ini tengah dilakukan Prabowo Subianto dan para kepala daerah yang ada di Tanah Air.

Contoh penerapan efisiensi anggaran:

  • Mengurangi biaya operasional yang tidak mendesak, seperti perjalanan dinas atau pengadaan barang nonprioritas.
  • Digitalisasi proses administrasi, sehingga menghemat biaya kertas, tinta, dan waktu.
  • Evaluasi program secara berkala, agar anggaran hanya digunakan untuk kegiatan yang benar-benar berdampak.
  • Tender atau lelang terbuka, untuk mendapatkan harga terbaik dari penyedia barang/jasa.
  • Penggunaan aset secara optimal, misalnya memakai gedung atau kendaraan dinas secara bergiliran.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini