SuaraBogor.id - Kecelakaan KRL Commuter Line kembali terjadi, kali ini peristiwa itu berlangsung di perlintasan Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 6 Mei 2025.
Kecelakaan melibatkan KRL Commuter Line ini melibatkan mobil boks yang tertabrak KRL tujuan Bogor-Jakarta Kota.
Video momen kecelakaan KRL Commuter Line dan mobil boks itu viral di media sosial, seperti dilihat dari akun instagram bogor24update.
Dilihat dari unggahan akun X, akun resmi KAI Commuter mengabatkan adanya peristiwa kecelakaan.
Baca Juga:Bupati Bogor Pangkas Anggaran Tak Penting Rp717 Miliar, Untuk Apa Saja?
“Telah terjadi insiden kendaraan mobil boks menemper Commuter Line 1459,” tulisnya, dilansir Suarabogor.id.
Akibat kecelakaan tersebut, perjalanan KRL di lintas Citayam–Bojonggede mengalami gangguan dan tidak dapat dilalui sementara waktu.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis permohonan maaf KRL.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau luka-luka dalam insiden tersebut. Pihak berwenang masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
PT Kereta Commuter Indonesia
Baca Juga:Bogor Jadi Laboratorium Nasional! Cak Imin Luncurkan Jurus Ampuh Atasi Kemiskinan dan Masalah Sosial
PT Kereta Commuter Indonesia berbisnis dengan nama KAI Commuter adalah anak usaha dari Kereta Api Indonesia yang bergerak di bidang pengoperasian kereta api komuter, kereta api bandara dan kereta api lokal.
Sepanjang tahun 2023, perusahaan ini berhasil mengangkut sebanyak 331,895 juta penumpang di seluruh wilayah operasionalnya.
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek dari Kereta Api Indonesia yang bertugas untuk mengoperasikan KRL di Jabodetabek, sementara kereta api jarak jauh dan kereta api Lokal di Jabodetabek tetap dioperasikan oleh Daerah Operasi (Daop) I Jakarta.
Pada bulan September 2008, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama PT KAI Commuter Jabodetabek. Pada bulan Maret 2009, perusahaan ini mendatangkan 8 unit KRL seri 8500 Tokyu dan kemudian mengoperasikannya dengan nama Jalita (Jalan-Jalan Lintas Jakarta).
Pada bulan Mei 2009, Menteri BUMN Sofyan Djalil dan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal meresmikan perusahaan ini.
Pada bulan Agustus 2010, Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak Linda Amalia Sari meresmikan kereta khusus wanita di kereta pertama dan terakhir pada tiap rangkaian KRL.
- 1
- 2