Wali Kota Depok: Siap-siap Sekolah Lebih Pagi, Sabtu Libur Total

Saat ini pemkot Depok mulai mengkaji rencana kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 WIB sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersebut.

Andi Ahmad S
Selasa, 03 Juni 2025 | 17:20 WIB
Wali Kota Depok: Siap-siap Sekolah Lebih Pagi, Sabtu Libur Total
Ilustrasi anak sekolah belajar bersama. (Pixabay)

SuaraBogor.id - Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menginginkan anak sekolah masuk pada pukul 06.00 WIB lebih pagi itu mulai ditanggapi oleh Pemerintah Kota Depok.

Saat ini pemkot Depok mulai mengkaji rencana kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 WIB sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersebut.

"Kami mulai mengkaji, karena Pak Gubernur menginginkan anak-anak kita tidak ada lagi yang bersekolah di hari Sabtu. Artinya sekolah itu dari hari Senin sampai Jumat. Sabtu itu menjadi waktu mereka istirahat, mereka bersama keluarga,” ujar Wali Kota Depok Supian Suri dilansir dari Antara.

Ia menyebut bahwa kebijakan ini akan dilihat secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi infrastruktur pendidikan yang ada.

Baca Juga:Bikin Kaget! Dedi Mulyadi Lebih Pilih Dadang Kosasih Jadi Kadishub Bogor, Bayu Rahmanto Tergeser?

Namun demikian, ia menegaskan bahwa implementasi kebijakan ini belum bisa dilakukan secara serentak di seluruh sekolah di Kota Depok, mengingat masih adanya keterbatasan jumlah dan kapasitas ruang belajar.

“Tapi kan memang nanti kita akan lihat mana sekolah-sekolah yang udah bisa diterapkan, artinya yang ruang belajarnya cukup. Tapi buat yang ruang belajarnya masih harus menyesuaikan, kita belum bisa benar-benar lengkapi,” ujarnya.

Pemkot Depok, lanjutnya, akan menyusun strategi bertahap agar kebijakan ini tetap bisa dijalankan tanpa mengganggu kenyamanan dan kualitas proses belajar-mengajar.

“Nanti kita akan atur strategi. Prinsipnya kami akan berikhtiar untuk bisa melakukan ini. Tapi mungkin belum bisa diterapkan secara keseluruhan, karena kita mengingat keterbatasan gedung, ruangan kita yang hari ini belum semuanya bisa mencukupi untuk masuk dari satu waktu sampai dengan Jumat,” ujar Supian Suri.

Rencana kebijakan masuk sekolah lebih pagi ini sebelumnya menjadi bagian dari gagasan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk meningkatkan efektivitas waktu belajar sekaligus menjaga waktu istirahat dan kebersamaan keluarga di akhir pekan.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Sentil Warga Bogor: Jangan Malu Ucapkan Dua Kata Krusial Ini

Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi lahir 11 April 1971 adalah seorang aktivis dan politikus berkebangsaan Indonesia, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2025-2030.

Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VII dan duduk di Komisi VI dari 2019 hingga 2023.
Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.

Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada Pilkada 2008 dengan menjadikan Dudung Bachtiar Supardi sebagai wakilnya di pemerintahan.

Pada pemilu selanjutnya, ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua periode 2013–2018.

Sebelum diangkat menjadi bupati, Dedi terlebih dahulu berkarier sebagai wakil bupati dan legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purwakarta pada 1999 hingga pengunduran dirinya seusai terpilih menjadi Wakil Bupati Purwakarta.

Secara demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Barat untuk masa bakti 2016–2020 menggantikan posisi Irianto Syafiuddin.

Pada saat Pilgub Jabar 2018, ia diusung oleh partainya, Golkar, untuk menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi wakil gubernur petahana yang juga kader Partai Demokrat, Deddy Mizwar.

Pada saat Pilgub Jabar 2024 Dedi yang sudah pindah partai ke Gerindra kembali dicalonkan menjadi calon gubernur yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju dimana dalam koalisi tersebut terdapat Partai Golkar, partainya terdahulu.

Dedi berpasangan dengan Erwan Setiawan. Di tahun 2025 pada tanggal 20 Februari, Dedi-Erwan resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial.

Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.

Dedi Mulyadi menempuh masa SD hingga SMA di kota kelahirannya, Subang. Mulai dari SD Subakti (1984), SMP Kalijati (1987), dan SMA Negeri 1 Purwadadi (1990).

Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dengan meraih gelar Sarjana Hukum (1999).

Selama berkuliah Dedi Mulyadi juga pernah menjadi aktivis dan menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak