Dedi Mulyadi Ancam Perusak Lingkungan di Bogor

Tak hanya itu, dia juga mengajak Pemerintah Kota Bogor membangun Kampung Pakuan Pajajaran sebagai kawasan pelestarian sejarah peradaban Sunda.

Andi Ahmad S
Rabu, 04 Juni 2025 | 15:32 WIB
Dedi Mulyadi Ancam Perusak Lingkungan di Bogor
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dan Wamendagri Bima Arya [Pemkot Bogor]

SuaraBogor.id - Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi atau KDM memberikan ancaman tegas kepada para perusak lingkungan di Bogor, Jawa Barat.

Ancaman itu dilontarkan Dedi Mulyadi saat menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 di Gedung DPRD Kota Bogor, Selasa 3 Juni 2025.

Tak hanya itu, dia juga mengajak Pemerintah Kota Bogor membangun Kampung Pakuan Pajajaran sebagai kawasan pelestarian sejarah peradaban Sunda.

Dedi mengatakan pembangunan kampung tersebut akan menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan ditujukan sebagai pengingat nilai-nilai sejarah masyarakat Sunda yang berpusat di Bogor.

Baca Juga:Rating Kepuasan 100 Hari Kerja Dedi Mulyadi Vs Pramono Anung

“Saya mengajak Wali Kota Bogor mempersiapkan area untuk bersama-sama membangun satu kampung yang disebut Kampung Pakuan Pajajaran, sebagai pengingat bagi warga Kota Bogor dan pusat sejarah peradaban Sunda,” kata Dedi.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga dan menghormati Tanah Bogor sebagai tanah pusaka.

“Siapa yang mencintai Bogor, hidupnya akan mulia. Siapa yang menghina Bogor, hidupnya akan susah selamanya,” ujarnya.

Menurut Dedi, sejak awal menjabat ia berkomitmen menata wilayah Bogor, karena meyakini bahwa apabila Bogor tertata dengan baik, maka Jawa Barat pun akan terurus. Ia juga mendorong penegakan hukum bagi pihak yang merusak lingkungan dan nilai sejarah di Bogor.

“Tinggal keberaniannya. Saya juga sudah mengajak Bupati Bogor, hancurkan yang merusak dari masa lalu. Tidak boleh sombong di Tanah Bogor, karena biasa kualat kepada Raja Pajajaran,” katanya.

Baca Juga:5 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah 35 Juta Juni 2025: Murah, Irit, dan Cocok untuk Harian

Sementara itu, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan peringatan HJB ke-543 merupakan momentum berharga untuk mengenang sejarah, mensyukuri capaian pembangunan, dan menatap masa depan dengan optimisme.

Ia mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor menjadikan peringatan HJB sebagai semangat untuk mengutamakan kepentingan masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik.

“Dengan kerja keras dan profesionalisme, kita dapat mewujudkan pelayanan birokrasi yang responsif dan berkualitas dalam mewujudkan visi Kota Bogor lima tahun ke depan, yaitu ‘Bogor Beres, Bogor Maju’,” kata Dedie.

Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi lahir 11 April 1971 adalah seorang aktivis dan politikus berkebangsaan Indonesia, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2025-2030.

Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VII dan duduk di Komisi VI dari 2019 hingga 2023.
Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.

Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada Pilkada 2008 dengan menjadikan Dudung Bachtiar Supardi sebagai wakilnya di pemerintahan.

Pada pemilu selanjutnya, ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua periode 2013–2018.

Sebelum diangkat menjadi bupati, Dedi terlebih dahulu berkarier sebagai wakil bupati dan legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purwakarta pada 1999 hingga pengunduran dirinya seusai terpilih menjadi Wakil Bupati Purwakarta.

Secara demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Barat untuk masa bakti 2016–2020 menggantikan posisi Irianto Syafiuddin.

Pada saat Pilgub Jabar 2018, ia diusung oleh partainya, Golkar, untuk menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi wakil gubernur petahana yang juga kader Partai Demokrat, Deddy Mizwar.

Pada saat Pilgub Jabar 2024 Dedi yang sudah pindah partai ke Gerindra kembali dicalonkan menjadi calon gubernur yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju dimana dalam koalisi tersebut terdapat Partai Golkar, partainya terdahulu.

Dedi berpasangan dengan Erwan Setiawan. Di tahun 2025 pada tanggal 20 Februari, Dedi-Erwan resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial.

Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.

Dedi Mulyadi menempuh masa SD hingga SMA di kota kelahirannya, Subang. Mulai dari SD Subakti (1984), SMP Kalijati (1987), dan SMA Negeri 1 Purwadadi (1990).

Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dengan meraih gelar Sarjana Hukum (1999).

Selama berkuliah Dedi Mulyadi juga pernah menjadi aktivis dan menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini