SuaraBogor.id - Bagi para pekerja di kawasan perkotaan yang padat dan macet, kendaraan yang gesit, irit, serta terjangkau menjadi kebutuhan utama. Salah satu pilihan paling populer adalah sepeda motor matic bekas.
Dengan anggaran di bawah Rp10 juta, masyarakat masih bisa mendapatkan motor matic bekas yang layak, nyaman, dan efisien untuk menunjang mobilitas harian. Selain praktis karena tanpa perlu perpindahan gigi manual, motor matic juga dikenal ramah untuk pengendara pemula.
Namun demikian, membeli motor bekas memerlukan ketelitian ekstra, terutama dalam hal kondisi mesin, bodi, sistem kelistrikan, serta kelengkapan dokumen kendaraan.
Berikut tiga rekomendasi motor matic bekas dengan harga bersahabat dan performa yang tetap dapat diandalkan dilansir dari berbagai sumber:
Baca Juga:10 Rekomendasi Film Action Mandarin Terbaik, Aksi Spektakuler yang Bikin Deg-degan!
1. Yamaha X-Ride 125
Mesin: 125cc
Harga: Sekitar Rp9 jutaan
Keunggulan: Suspensi tinggi, cocok untuk jalanan rusak
Desain tangguh dan suspensi kokoh membuat Yamaha X-Ride 125 ideal digunakan di medan jalan tidak rata. Motor ini menawarkan kenyamanan lebih saat melintasi jalan berlubang, tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar.
Baca Juga:Rekomendasi Pantai Terbaik untuk Healing Long Weekend
2. Yamaha Mio Gear 125
Mesin: 125cc
Harga: Sekitar Rp9 jutaan
Keunggulan: Ramping, responsif, cocok untuk harian
Yamaha Mio Gear hadir dengan desain modern dan bobot ringan, memudahkan manuver di tengah kemacetan. Performa mesin 125cc-nya cukup bertenaga untuk keperluan commuting, menjadikannya pilihan ideal bagi pekerja aktif.
3. Honda Beat (Generasi Kedua & Ketiga)
Mesin: 110cc
Harga: Mulai Rp7 jutaan
Keunggulan: Sangat irit, kompak, cocok untuk pemula
Honda Beat sudah lama dikenal sebagai skuter paling irit di kelasnya. Ukurannya yang kecil membuatnya mudah dikendalikan, bahkan oleh pengendara baru. Mesin 110cc-nya cukup andal untuk aktivitas harian tanpa boros bahan bakar.
Tips Sebelum Membeli Motor Bekas
Sebelum memutuskan untuk membeli, perhatikan hal-hal berikut:
Periksa kondisi mesin dan bodi secara menyeluruh
Pastikan surat-surat kendaraan lengkap dan legal
Lakukan test ride untuk memastikan kenyamanan
Periksa riwayat servis jika tersedia
Tips Membeli Motor Matic Bekas: Bagian yang Perlu Dicek
Sebelum membeli motor matic bekas, periksa beberapa hal berikut agar mendapatkan unit dengan kondisi terbaik:
1. Cek Kondisi Mesin
Pastikan suara mesin halus dan tidak ada bunyi kasar.
Periksa apakah mesin mudah dinyalakan dan tidak brebet saat akselerasi.
2. Periksa Sistem Kelistrikan
Pastikan starter elektrik berfungsi dengan baik.
Cek lampu, sein, dan klakson agar semuanya bekerja normal.
3. Cek Kondisi CVT dan Belt
Dengarkan apakah ada suara kasar saat motor berjalan.
Pastikan tarikan motor tetap halus tanpa ada gejala slip.
4. Periksa Suspensi dan Rem
Pastikan suspensi masih empuk dan tidak terlalu kaku saat melewati jalanan tidak rata.
Periksa cakram dan kampas rem untuk memastikan rem masih pakem.
5. Cek Kelengkapan Surat-Surat
Pastikan STNK dan BPKB asli serta nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan dokumen.
Periksa apakah pajak kendaraan masih aktif atau perlu diperpanjang.
Dengan budget kurang dari Rp10 juta, Anda masih bisa mendapatkan motor matic bekas yang layak dan nyaman digunakan untuk berangkat kerja di daerah macet.
Motor Matic
Skuter (dalam bahasa sehari-hari juga disebut sebagai sepeda motor matik/sepeda motor matic, motor matik/motor matic, matik/matic, atau skuter matik/skuter matic/skutik sejak pertengahan 2000-an, dari istilah "automatic"/"otomatis") adalah kendaraan bermotor roda dua yang memiliki lantai di bagian dasarnya untuk diinjak oleh pengendara.
Jika pada sepeda motor biasa mesin diletakkan di bagian bawah rangka tengah, maka skuter memiliki posisi mesin di belakang, bisa dibagian samping atau depan roda belakang, dengan posisi di bawah tempat duduk pengendara. Skuter biasanya memiliki ukuran roda yang kecil, di bawah 16 inci.
Sejarah
Sebelum perang dunia, konsep awal skuter bisa dilihat dari sepeda motor buatan Hildebrand & Wolfmüller pada tahun 1894 yang memperlihatkan sepeda motor dengan ruang yang lega untuk kaki pengendara dan tenaga penggerak yang lebih banyak bergantung kepada mesin dibanding kayuhan pedal. Motor ini diproduksi massal namun penjualannya terbatas karena harganya yang mahal.
Skuter disempurnakan pada tahun 1947 sebagai alternatif kendaraan bermotor yang terjangkau bagi Eropa yang porak poranda dilanda perang dunia.
Piaggio dengan skuter bermerk Vespa memungkinkan untuk diproduksi secara massal dan diterima di seluruh Eropa. Sebelum Perang Dunia II usai, Piaggio sudah memproduksi berbagai produk otomotif hingga pesawat terbang.
Perbedaan dengan sepeda motor bebek
Meskipun dengan konsep yang hampir sama, bagian kaki pengendara dibuat lowong dengan dipindahkannya ruang penyimpanan bahan bakar ke bawah tempat duduk pengendara, tetapi sepeda motor bebek atau moped memiliki mesin dan transmisi yang diletakkan di kaki pengendara, karena sejarahnya yang merupakan pengembangan sepeda. Sepeda motor bebek awalnya merupakan sepeda yang diberikan mesin kecil dan dibantu dengan pedal kayuhan.