SuaraBogor.id - Pagi yang tenang di bantaran Kali Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, berubah menjadi kelam dan penuh duka.
Seorang warga menemukan jasad bayi berjenis kelamin perempuan dalam kondisi mengenaskan, tersangkut di antara bebatuan dan sampah sungai pada Senin, 14 Juli 2025.
Penemuan yang mengiris hati ini sontak membuat geger warga sekitar. Aparat kelurahan dan kepolisian kini memulai perburuan terhadap pelaku keji yang tega membuang darah dagingnya sendiri, dengan rekaman CCTV menjadi petunjuk utama.
Kronologi Penemuan yang Mengiris Hati
Baca Juga:Proyek Jalan Bomang Dikebut, Mimpi Tembus Cibinong-Parung Senilai Rp1,6 T Selangkah Lagi
Sekitar pukul 09:00 WIB, seorang warga bernama Uci Sanusi sedang membersihkan area pinggir Kali Ciluar di wilayah RT 01/RW 04.
Matanya tertuju pada sebuah bungkusan kain putih yang mencurigakan, tersangkut di aliran sungai.
Awalnya, Uci mengira bungkusan itu hanyalah bangkai hewan. Namun, saat didekati dan diperiksa lebih teliti, ia dibuat terkejut bukan main. Bungkusan kain kafan itu ternyata berisi jasad seorang bayi mungil.
Tanpa pikir panjang, ia segera memberitahu ketua RT setempat, yang kemudian dengan cepat meneruskan laporan tersebut kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Ciluar. Tak lama, tim dari Polsek Bogor Utara tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari pemeriksaan awal, kondisi bayi diperkirakan baru berusia satu hingga dua hari. Tali pusar bahkan dilaporkan masih menempel di tubuhnya, menandakan ia baru saja dilahirkan sebelum nasib tragis menimpanya.
Perburuan Pelaku Dimulai, CCTV Jadi Kunci Utama
Baca Juga:5 Fakta Soal Mayat di Ciliwung Diduga Pegawai Kemendagri
Pihak Kelurahan Ciluar menegaskan tidak akan tinggal diam. Lurah Ciluar, Lestia Ningrum, menyatakan pihaknya akan mengerahkan segala upaya untuk membantu polisi menemukan pelaku pembuangan bayi tersebut.
Langkah pertama yang menjadi prioritas adalah menyisir seluruh rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
"Kita akan coba cek CCTV di sekitar lingkungan RW 4," kata Lestia saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 15 Juli 2025.
Ia berharap rekaman tersebut dapat menangkap gerak-gerik mencurigakan atau bahkan wajah pelaku yang tega melakukan perbuatan biadab tersebut. "Mudah-mudahan (pelaku) cepat ketemu," tambahnya penuh harap.
Sementara itu, jasad bayi malang tersebut telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.