Gepur Masalah Anak Putus Sekolah, Pemkab Bogor Siapkan Jurus Baru di 5.907 Lembaga Pendidikan

Langkah masif ini dirancang sebagai sebuah intervensi komprehensif, mulai dari jenjang PAUD hingga pendidikan kesetaraan, untuk memastikan tidak ada lagi anak yang tertinggal

Andi Ahmad S
Kamis, 17 Juli 2025 | 21:22 WIB
Gepur Masalah Anak Putus Sekolah, Pemkab Bogor Siapkan Jurus Baru di 5.907 Lembaga Pendidikan
Bupati Rudy Susmanto [Suarabogor]

4. Merangkul Pesantren Salafi

Ini adalah langkah terobosan yang cerdas. Pemkab akan menggandeng pondok pesantren salafi untuk memastikan para santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga memiliki akses terhadap layanan pendidikan formal. Ini adalah cara efektif untuk mendongkrak angka RRLS.

5. Atur Jam Masuk Sekolah Hindari Macet

Menunjukkan pemahaman atas kondisi riil di lapangan, Disdik menjadwalkan jam masuk sekolah mulai pukul 07.00 WIB. Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan kepadatan lalu lintas.
"Kebijakan itu diambil agar tidak berbenturan dengan jam keberangkatan masyarakat menuju tempat kerja, khususnya di wilayah industri serta jalur menuju Depok, Jakarta, Bekasi, dan Kota Bogor," jelas perwakilan dinas.

Baca Juga:Siap-siap! PKL Pasar Cileungsi dan Cisarua Bakal Ditertibkan, Tapi Bukan Digusur

Persiapan Tahun Ajaran Baru, MPLS Ramah dan Aturan Jelas

Menyongsong Tahun Pelajaran 2025/2026, seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Bogor diwajibkan menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang ramah dan edukatif bagi siswa baru. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kemendikdasmen Nomor 10 Tahun 2025 yang melarang perpeloncoan.

Pada PPDB tahun sebelumnya (2024/2025), jenjang SD Negeri telah berhasil menyerap 79.698 siswa, sementara SMP Negeri menerima 872 rombongan belajar. Angka-angka ini diharapkan terus meningkat seiring dengan implementasi berbagai program strategis yang telah disiapkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak