Akibatnya, dari total sembilan gardu, hanya enam yang bisa melayani transaksi. Kondisi ini berpotensi menciptakan antrean panjang, terutama pada jam-jam sibuk.
4. Jasa Marga Turun Tangan dengan 'Mobile Reader'
Menghadapi situasi darurat, Jasa Marga sebagai operator tol langsung mengambil langkah mitigasi.
Untuk mencegah kemacetan parah, mereka mengoptimalkan perangkat dan personel tambahan di lokasi.
Baca Juga:Sopir Truk Kontainer Penabrak GT Ciawi 2 Kabur, Polisi Buru Pelaku dan Ungkap Fakta Baru
Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga, Alvin Andituahta Singarimbun, menjelaskan strategi mereka.
“Saat ini kami fokus pada percepatan evakuasi kendaraan... mengoptimalkan tiga unit *mobile reader* dan menambah bantuan oleh petugas di lokasi,” ujar Alvin.
Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama proses perbaikan gardu dilakukan.
5. Satu Petugas Tol Jadi Korban Luka
Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini tetap memakan korban. Seorang petugas gerbang tol mengalami luka ringan pada bagian kakinya.
Baca Juga:Horor di Tol Ciawi 2 Terulang: Kontainer Bahan Kimia Hantam Gerbang Tol
Korban terluka bukan karena tertabrak langsung, melainkan akibat terkena dampak kerusakan gardu saat berusaha menyelamatkan diri dari laju truk yang tak terkendali.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya satu pegawai gerbang tol yang mengalami luka ringan di kaki karena menghindari kecelakaan tersebut,” kata Kompol Yudiono.