Luka Parah di Sekujur Tubuh Ungkap Kekejian Penganiayaan Ibu Tiri di Bojonggede

Temuan luka-luka tersebut menjadi bukti fisik yang tak terbantahkan, menguatkan pengakuan awal dari RN (30) yang telah mengakui perbuatannya.

Andi Ahmad S
Selasa, 21 Oktober 2025 | 19:02 WIB
Luka Parah di Sekujur Tubuh Ungkap Kekejian Penganiayaan Ibu Tiri di Bojonggede
Ilustrasi kekerasan anak tiri di Bojonggede Bogor Jawa Barat. [Ist]
Baca 10 detik
  • Bocah MAA (6) tewas di Bogor, diduga kuat korban penganiayaan ibu tiri RN.

  • Pelaku RN mengakui aniaya korban selama 3 hari berturut-turut hingga meninggal.

  • Polisi selidiki motif kekerasan keji; masyarakat diminta lapor indikasi KDRT.

SuaraBogor.id - Kasus kematian tragis seorang bocah laki-laki berinisial MAA (6) di Perumahan Griya Citayam Permai, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, semakin mengoyak hati nurani.

Tim penyidik menemukan fakta mengerikan jasad MAA dipenuhi dengan luka-luka parah yang tersebar di sekujur tubuhnya, mulai dari bagian badan, punggung, dada, hingga wajah, yang diduga kuat merupakan dampak dari penganiayaan brutal yang dilakukan oleh ibu tirinya, RN (30).

Temuan luka-luka tersebut menjadi bukti fisik yang tak terbantahkan, menguatkan pengakuan awal dari RN (30) yang telah mengakui perbuatannya.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menjelaskan bahwa penganiayaan terhadap MAA telah berlangsung selama kurang lebih tiga hari berturut-turut sebelum akhirnya bocah malang itu menghembuskan napas terakhirnya di hari keempat.

Baca Juga:Pengakuan Keji Ibu Tiri, Siksa Anak 3 Hari Sampai Mati di Griya Citayam Bojonggede

"Korban diketahui ada beberapa luka di sekujur tubuh, di badan, di punggung, di bagian dada, kemudian di bagian wajah," ungkap AKP Made Budi, menggambarkan kondisi pilu yang dialami MAA kepada wartawan.

Kondisi fisik MAA yang dipenuhi luka ini menjadi fokus utama dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok.

Petugas kini tengah berupaya keras untuk mengungkap secara tuntas motif di balik kekejian yang berujung pada kematian MAA.
Penyelidikan mendalam ini diharapkan dapat membawa keadilan bagi MAA dan mencegah kasus serupa terulang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak