Polisi Sisir Ulang Titik Pembuangan di Bogor, Target Spesifik Temukan Bagian Tubuh yang Hilang

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak bekerja sendiri. Tim penyidik melibatkan anjing pelacak atau unit K-9

Andi Ahmad S
Rabu, 26 November 2025 | 11:48 WIB
Polisi Sisir Ulang Titik Pembuangan di Bogor, Target Spesifik Temukan Bagian Tubuh yang Hilang
Kakek Alvaro Kiano Nugroho, Tugimin (Suara.com/Faqih Fathurrahman)
Baca 10 detik
  • Polisi menggunakan anjing pelacak untuk mencari kerangka rahang Alvaro Kiano Nugroho (6) di Jembatan Cilalay, tempat jasad korban penculikan dan pembunuhan dibuang. 

  • Jasad Alvaro dibuang ke Sungai Cerewed oleh ayah tirinya, Alex Iskandar, yang menjadi pelaku penculikan dan pembunuhan dengan motif cemburu terhadap istri. 

  • Pelaku pembunuhan Alvaro, Alex Iskandar (49), ditemukan tewas gantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan, tak lama setelah ia ditangkap dan ditahan.

SuaraBogor.id - Tragedi pembunuhan bocah laki-laki bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) yang sempat hilang selama delapan bulan terus menyita perhatian publik. Meski pelaku utama telah terungkap, tugas kepolisian untuk mengembalikan "keutuhan" jasad korban belum usai.

Pada Rabu (26/11/2025), suasana di sekitar Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, kembali tegang dan sibuk. Polres Metro Jakarta Selatan memutuskan untuk menerjunkan unit khusus guna menyisir ulang lokasi pembuangan jasad bocah malang tersebut. Fokus utama kali ini sangat spesifik: menemukan bagian tubuh korban yang masih hilang.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak bekerja sendiri. Tim penyidik melibatkan anjing pelacak atau unit K-9 yang memiliki kemampuan penciuman tajam untuk melacak sisa-sisa biologis yang mungkin terkubur atau tersangkut di area sungai.

"Penyisiran lagi dengan anjing pelacak," kata Kombes Nicolas, Rabu 26 November 2025.

Baca Juga:Puluhan Warga Penuhi Area Kebakaran Hebat di Bogor Hingga Persulit Kerja Damkar

Langkah ini diambil karena berdasarkan hasil autopsi dan identifikasi awal terhadap kerangka yang ditemukan sebelumnya, masih ada bagian vital yang belum lengkap. Polisi ingin memastikan seluruh bagian tubuh Alvaro dapat diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan dengan layak.

"Mencari rahang diduga milik korban," ujar Nicolas memperjelas target pencarian hari itu.

Berdasarkan pantauan di lapangan, operasi penyisiran dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Medan yang dihadapi petugas cukup berat, mengingat lokasi pembuangan berada di Sungai Cerewed yang memiliki arus dan kontur bebatuan, ditambah fakta bahwa jasad sudah dibuang sejak delapan bulan lalu.

Di tengah upaya keras polisi melengkapi bukti forensik, babak baru yang mengejutkan terjadi pada sisi pelaku. Alex Iskandar (49), ayah tiri korban yang juga mantan suami ibu Alvaro, Arum, dipastikan tidak akan menjalani proses peradilan dunia.

Alex ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (23/11) pagi. Pria yang tega menghabisi nyawa anak tirinya karena motif cemburu buta ini diduga kuat melakukan aksi bunuh diri.

Baca Juga:Wajib Dikunjungi Akhir Tahun! 4 Hidden Gem Bogor yang Bikin Feed Instagram Auto Jepang dan Santorini

Menurut keterangan resmi kepolisian, insiden gantung diri tersebut terjadi tak lama setelah Alex ditangkap dan dijebloskan ke tahanan. Kematian tersangka utama ini tentu menjadi plot twist yang menyisakan kekecewaan bagi sebagian publik yang berharap pelaku mendapat hukuman setimpal di pengadilan.

Kasus ini bermula dari laporan hilangnya Alvaro sejak Maret 2025 di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Selama delapan bulan, keluarga dan warga hidup dalam ketidakpastian. Titik terang baru muncul setelah polisi menangkap Alex pada Rabu (19/11) malam.

Dari pengakuan dan bukti-bukti, terungkap bahwa Alex membunuh Alvaro karena rasa cemburu yang posesif terhadap istrinya. Jasad bocah tak berdosa itu kemudian dibuang jauh ke wilayah Tenjo, Bogor, tepatnya di bawah Jembatan Cilalay yang melintasi Sungai Cerewed.

Kini, meskipun pelaku telah tiada, polisi tetap berkomitmen menuntaskan proses identifikasi dan pencarian sisa kerangka sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap kemanusiaan dan keadilan bagi Alvaro. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak