Apakah Vagina Longgar karena Sering ML?

Ahli menjelaskan bahwa vagina adalah area yang sangat kaya akan saraf dan suplai darah.

Pebriansyah Ariefana | Rosiana Chozanah
Jum'at, 15 Januari 2021 | 12:49 WIB
Apakah Vagina Longgar karena Sering ML?
Ilustrasi kelas bersepeda. (Shutterstock)

SuaraBogor.id - Apakah vagina longgar karena sering ML atau berhubungan seks? Sering orang beranggapan vagina kendur dan longgar kalau sering melakukan hubungan seks.

Seorang obgyn asal New York vagina tidak longgar karena sering ML. 

Sebab vagina adalah area yang sangat kaya akan saraf dan suplai darah. Penetrasi antara penis dan vagina tidak akan menyebabkan peregangan permanen.

"Kecuali jika Anda melakukan praktik yang di luar kebiasaan, saya akan mengatakan (vagina kendur) sama sekali tidak terjadi," jelas Alyssa Dweck, MD, ob-gyn di Westchester, New York dan salah satu penulis The Complete A to Z for Your V.

Baca Juga:Usai Berhubungan Seks, 6 Kebiasaan Ini Sebaiknya Dihindari

Uterus dan vagina (Pixabay/LJNovascotia)
Uterus dan vagina (Pixabay/LJNovascotia)

Ketika seorang wanita terangsang, vagina akan terlumasi secara alami. Organ intim wanita ini akan mengembang dan melebar saat adanya penetrasi.

"Vagina lebih ke kondisi 'potensial'. Dapat membuka, tapi Anda tidak akan berjalan dengan vagina lebar hanya karena bercinta," sambungnya, dilansir Health.

Ilustrasi. (Shutterstock)
Ilustrasi bercinta (Shutterstock)

Namun, Dweck mengatakan bahwa ada pengecualian. Setelah beberapa kali berhubungan seks untuk yang pertama kali, lubang vagina memang akan lebih terbuka.

Menurutnya, ini karena sebelumnya vagina tertutup oleh selaput dara. Sebagian besar wanita memilikinya, tetapi ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkannya rusak lebih awal sebelum berhubungan intim.

Misalnya, penggunaan tampon saat menstruasi, atau bahkan rusak akibat berolahraga.

Baca Juga:Sering Oral Seks Waktu Muda, Awas Bahaya Kanker Mulut

Tetapi, tanpa selaput dara pun vagina tidak akan menjadi lebar seperti yang dibayangkan banyak orang.

Vagina memang tidak dapat longgar hanya dari berhubungan seks. Namun, melahirkan per vaginam dapat meregangkannya dan membuka saluran vagina seacra permanen, terutama jika alat seperti vakum digunakan selama persalinan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini