2. Keratometer / topografer
Mesin ini menggunakan lingkaran cahaya untuk mengukur lekukan kornea pada mata.
3. Autorefractor
Alat ini akan menyinari mata dan mengukur perubahannya saat memantul ke belakang. Hal Ini memberi dokter gambaran tentang lensa mana yang dibutuhkan.
Pengobatan atau perawatan astigmatisme
Dalam beberapa kasus astigmatisme ringan, tidak diperlukan pengobattan khusus. Namun, ketika astigmatisme sudah mengganggu pengelihatan, diperlukan beberapa hal untuk mengurangi, bahkan mengobati astigmatisme, di antaranya:
1. Kacamata
Menggunakan kacamata korektif atau lensa kontak yang disarankan dokter adalah salah satu cara untuk mengurangi astigatisme. Hal ini agar pengelihatan menjadi lebih baik saat menggunakannya. Selain itu, astigmatisme tidak berpotensi bertambah jadi penggunaan kacamata sangat membantu.
Baca Juga:Ramai Pakai Kacamata Blue Ray, Bisa Lindungi Dari Masalah Mata Minus?
2. Orthokeratology (Ortho-K)
Orthokeratology (Ortho-K) adalah perawatan yang menggunakan lensa kontak kaku untuk sementara memperbaiki kelengkungan kornea Anda yang tidak teratur. Biasanya, seseorang akan memakai lensa kontak kaku untuk jangka waktu terbatas.
Lensa kontak ini juga bisa dipakai saat tidur dan kemudian melepasnya di siang hari. Namun, manfaat Ortho-K hanya ada saat menggunakannya sehingga ketika melepasnya pengelihatan akan kembali seperti semula.
3. Operasi
Dalam beberapa kasus parah, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan operasi mata. Operasi yang digunakan biasanya menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea mata. Sama halnya dengan miopi, operasi ini akan memperbaiki astigmatisme secara permanen.
(Penulis: Fajar Ramadhan)
Baca Juga:Sekolah Daring Berpotensi Bikin Mata Anak Minus, Ayo Deteksi Dini!