IDI Komentar Siswi SMP Subang Meninggal karena Kecanduan Game Online

Soal radiasi handphone yang ramai dibicarakan penyebab penyakit syaraf Raden, dr Susilo membantahnya.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 26 Februari 2021 | 18:46 WIB
IDI Komentar Siswi SMP Subang Meninggal karena Kecanduan Game Online
Seorang gamers membuka aplikasi game Mobile Legends di Jakarta, Minggu (31/5). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBogor.id - Ketua IDI cabang Kabupaten Purwakarta dr Susilo Atmojo komentar soal ada siswa SMP Subang meninggal dunia karena kecanduan game online.

Menurutnya seorang anak masuk kategori kecanduan bermain game jika si anak sudah berubah perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari, bersosial maupun aktivitas rutin yang harus dikerjakan, namun memilih bermain game.

Soal radiasi handphone yang ramai dibicarakan penyebab penyakit syaraf Raden, dr Susilo membantahnya.

Menurutnya radiasi handphone tidak ada hubungannya dengan penyakit syaraf. Dia menegaska jika anak kecanduan bermain game akan berbahaya pada psikologis anak.

Baca Juga:Raden Tri Sakti Meninggal Kecanduan Game Online, Tangan Kaki Susah Bergerak

"Pada tahun 2018 WHO pernah menyampaikan tentang adiksi terhadap game atau gaming addiction, apa pengaruhnya kepada anak-anak terutama yaitu dari sisi psikologis," ujarnya saat ditemui ketika memantau pelaksanaan vaksinasi di Gedong Sigrong Purwakarta, Jumat (26/02/2021).

Susilo juga menyebutkan akan bahaya terutama pada anak-anak kecanduan bermain game.

"Yang pertama kalau secara fisik, kalau main game anak itu kurang gerak itu bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan dari otot maupun tulang anak tersebut, tapi yang lebih besar itu adalah psikologis ya dia akan mengalami disorientasi, bagaimana pembelajaran dia sehingga akan berpengaruh terhadap masa depan anak tersebut," jelasnya.

Raden Tri Sakti, siswa SMP Subang meninggal kecanduan game online alami gangguan syaraf. Raden Tri Sakti berusia 12 tahun.

Paman Raden Tri Sakti, Endang menceritakan keponakannya pada awal tahun mengeluahkan sakit kepala, bahkan tangan dan kakinya susah digerakkan.

Baca Juga:Tragis, Siswa SMP Subang Meninggal karena Kacanduan Game Online di HP

"Jadi begitu kejadian pertamanya lemes, badannya lemes semua," kata Endang usai melihat kembali makam keponakannya Jumat (26/2/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini