SuaraBogor.id - Dering telepon terus terdengar dari dalam kamar rumah warga di Jalan Blender RT4/3, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Entah berapa kali panggilan masuk ke telepon genggam pemilik rumah tersebut yang beralamat di Bogor. Sebab penelpon yang diketahui adalah anak dari pemilik rumah terus memanggil sejak Minggu (6/6/2021).
Namun sayang, hingga Senin (7/6/2021). Ayahanda Damir (61) yang tinggal seorang diri di Bogor itu tak kunjung memberikan jawaban.
Kekhawatiran sang anak yang tak diketahui namanya tersebut mulai timbul. Resah sekaigus gelisah.
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Ponpes Kota Bogor Kembali Bertambah, Total 65 Santri Positif
Cara untuk memastikan kondisi sang ayah satu-satunya adalah meminta tolong kepada saudara terdekat dengan kediaman ayahnya.
Kekhawatiran yang tumbuh meresahkan semalam suntuk pun terjawab.
Kabar duka menyebut sang ayah Damir (61) telah meninggal dunia saat Basri (53), warga Jalan Gunung Batu, RT4/14, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, menemukan Damir dalam kondisi sudah tak bernyawa di atas kasur.
“Ketika ditemukan korban sudah meninggal dunia dalam kondisi terlentang di atas kasur,” kata Kaapolsek Tanah Sareal Kompol Indrianingtyas, kepada wartawan, Senin (7/6/2021).
Sekitar pukul 13.30 WIB tubuh korban terbujur kaku. Menurutnya, korban diduga meninggal dunia lantaran sakit.
Baca Juga:Stasiun Pondok Rajeg Akan Diaktifkan Kembali
Diketahui korban hanya tinggal sendirian di rumah tersebut. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk diperiksa lebih lanjut oleh tim medis.
“Diduga karena sakit. Korban memang tinggal sendirian. Saat ini jenazah sudah dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk diperiksa secara medis,” tukasnya.
Kontributor : Regi Pranata Bangun