SuaraBogor.id - Covid-19 di Kota Bogor kembali menggila. Hal itu mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan bahwa per kemarin (17/6/2021) dilaporkan ada 204 kasus positif. Ini tertinggi selama pandemi.
Situasi Kota Bogor dalam hal Covid-19 sedang genting dengan adanya 204 kasus positif ini dan harus disikapi dengan serius.
Bima menyebut, data menunjukan bahwa angka ketersediaan tempat tidur di angka 60 persen. Sudah di ambang batas.
“Minggu lalu masih di bawah 20 persen,” ujar Bima Arya saat konferensi pers mendadak terkait tingginya kasus Covid-19 di Kota Bogor, disitat dari Bogordaily,net -jaringan Suara.com, Jumat (18/6/2021).
Baca Juga:Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Jumat 18 Juni 2021
Sebelumnya, Bima memaparkan bahwa kasus tertinggi sebanyak 180an di Bulan Februari lalu. Oleh karena itu pihaknya melakukan beberapa langkah cepat.
Ia menghimbau kepada semua warga Kota Bogor untuk mematuhi protokol kesehatan dan jam operasional.
Bima mengatakan, Pemkot, TNI, Polri dan Satgas akan tegas pada pukul 21:00 WIB malam tidak ada aktifitas. Terkait dengan jam operasional.
“Kita akan tindak tegas apabila ada pelanggaran,” tegasnya.
Bima juga menghimbau kepada selurah warga Kota Bogor untuk betul-betul menghindari kerumunan. Tidak melakukan aktifitas yang melibatkan lebih dari 10 orang.
Baca Juga:Klaster Pendidikan Bermunculan di Kota Bogor, Dinkes: 11 Siswa Positif Covid-19
“Apabila itu terjadi, maka akan ditindak tegas,” ucapnya.
Bagi warga yang sudah merencanakan kegiatan lebih dari 10 orang, silahkan berkoordinasi dengan satgas.
Kemudian, Bima menjelaskan, untuk pasar tradisional akan dilakukan pembatasan jam operasional. Yang akan di umumkan secara langsung teknisnya oleh PD pasar.
“Jalur Sistem Satu Arah (SSA) pedestriannya Sabtu – Minggu akan kami tutup. Tidak bisa digunakan oleh publik,” katanya.
Bima menambahkan, tempat wisata wajib untuk mensyaratkan antigen. Bagi para pengunjungnya dan pembatasan 50 persen kapasitas.
Ditempat yang sama, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa untuk membatasi mobilitas masyarakat maka di dalam Kota akan memberlakukan ganjil-genap.
“Pada pukul 10:00 WIB sampai 16:00 WIB. Dan untuk dari luar Kota, secara situasional maka kami dapat menutup ruas tol menuju Kota Bogor,” katanya.
Kemudian, Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Robby Bulan menghimbau, kepada warga masyarakat untuk membatasi mobilitas. Hindari kerumunan dan patuhi protokol kesehatan, khususnya 5 M.
“Mari kita sukseskan vaksinasi di wilayah Kota Bogor,” ujarnya.