Hari Pertama PPKM Darurat di Cianjur; Pemkab Data Warga Terdampak, Anak-anak Main di Jalan

PPKM Darurat mulai diberlakukan di Kabupaten Cianjur mulai Sabtu (3/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021).

Chandra Iswinarno
Sabtu, 03 Juli 2021 | 18:24 WIB
Hari Pertama PPKM Darurat di Cianjur; Pemkab Data Warga Terdampak, Anak-anak Main di Jalan
Bupati Cianjur Herman menyampaikan pernyataan saat pertama hari pertama penerapan PPKM Darurat di wilayahnya pada Sabtu (3/7/2021). [Suara.com/Fauzi Noviandi]

SuaraBogor.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai diberlakukan di Kabupaten Cianjur mulai Sabtu (3/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021). Dalam pelaksanaannya, sejumlah kegiatan yang menimbulkan kerumuman pun dikurangi, seperti tempat ibadah, hingga pusat perbelanjaan. Sabtu (3/7/2021).

Namun, Pemerintah Kabupaten Cianjur, hingga kini masih melakukan pendataan terhahap masyarakat yang terdampak selama penerapan PPKM Darurat.

"Anggarannya baru akan kita rinci, termasuk untuk masyarakat yang terdampak dari penerapan PPKM Mikro Darurat ini. Masyarakat, minimal dapat pengganti untuk makan sehari-harinya," kata Bupati Cianjur Herman pada wartawan di Pendopo.

Ia mengungkapkan pemerintah daerah akan memberikan perhatian terhadap masyarakat yang terdampak penerapan PPKM Mikro Darurat atau yang berpenghasilan rendah serta yang belum mendapatkan bantuan sosial.

Baca Juga:Dear Warga Cianjur, KA Siliwangi Tak Beroperasi Selama PPKM Darurat

"Terkait anggaran yang akan digelontorkan untuk pelaksanaan PPKM Mikro Darurat, pemerintah daerah baru akan menginventarisasi jumlah masyarakat yang tidak mampu atau berpenghasilan rendah," katanya.

Merespons hal tersebut, Ketua PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Cianjur, Dika Muhammad Rifai mengungkapkan, langkah pemerintah daerah tersebut dinilai sangat terlambat. Karena, PPKM Mikro Darurat sudah mulai dilaksanakan.

"Jadi, selama ini pemerintah kemana saja baru menghitung masyarakat miskin sehari sebelum PPKM Darurat. Seharusnya pemerintah bergerak jauh-jauh hari dalam mendata masyarakat miskin, mengingat bantuan sosial kerap tidak tepat sasaran," katanya.

Sementara itu, sejumlah ruas jalan protokol yang ada di Cianjur disekat untuk membatasi mobilitas masyarakat. Setelah Polres Cianjur melakukan penutupan sejumlah jalan protokol utama, lalu lalang kendaraan di jalan sudah tidak ada.

Kekosongan jalan tersebut pun dimanfaatkan untuk aktivitas warga. Seperti yang dilakukan sejumlah anak-anak di Jalan HOS Cokroaminoto, Gang Bakri RT04/8, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur yang bermain sepeda, sepatu roda hingga Otopet di jalan tersebut.

Baca Juga:Ratusan Personel Polisi Dikerahkan Selama PPKM Darurat di Cianjur

Anak-anak di Cianjur bermain di Jalan HOS Cokroaminoto pada hari pertama pemberlakuan PPKM darurat, Sabut (3/7/2021). [Suara.com/Fauzi Noviandi]
Anak-anak di Cianjur bermain di Jalan HOS Cokroaminoto pada hari pertama pemberlakuan PPKM darurat, Sabut (3/7/2021). [Suara.com/Fauzi Noviandi]

Tidak hanya sekedar bersepeda atau bermain sepatu roda, mereka pun beberapa kali melakukan atraksi trick Wheelie atau mengangkat roda depan, hingga akrobat sepatu roda dengan melompati tiga orang anak yang berbaring diatas aspal.

Meskipun matahari sangat terik, di atas aspal yang panas mereka terlihat antusias saat bermain di tengah jalan yang sepi dan kosong.

"Selama ini, anak-anak kan jenuh, karena belajar daring. Ketika mendengar akan ada penutupan jalan dari pagi tadi mereka berduyun-duyun membawa sepeda, sepatu roda untuk bermain di tengah Jalan HOS Cokroaminoto," kata warga Gang Bakri Yayat Sudrajat.

Karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan, sejumlah orang tua dan tokoh masyarakat mengawasi anak-anak yang tengah bermain di tengah jalan.

Kontributor : Fauzi Noviandi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini