SuaraBogor.id - Lagi, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap terduga teroris. Kali ini, terduga teroris ditangkap itu merupakan warga Banten.
Terduga teroris berinisial AF merupakan warga Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengonfirmasi penangkapan tersebut. AF ditangkap pada Jumat, 13 Agustus 2021, sekitar pukul 08.35 WIB, di Jalan Raya Anyer, Kampung Luibadak, Desa Mancak.
“Terduga ini selama ini ngontrak di Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang bersama istrinya berinisial A dan orangtuanya berinisial K,” kata Sigit, menyadur dari Suara.com, Sabtu (14/8/2021).
Baca Juga:4 Terduga Teroris di Banten Dibekuk Densus 88, Ditangkap di Tiga Lokasi
Kemudian pada hari ini, sekitar pukul 11.00 WIB, Densus 88 Mabes Polri juga melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di Kampung Tangsi, Desa Labuan Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.
“Terhadap dua kegiatan penangkapan dan penggeledahan tersebut kami Polres Cilegon Polda Banten melakukan back up dengan menurunkan 45 personel. Kegiatan berjalan dengan lancar. Untuk tindak lanjut penanganan perkara dilaksanakan oleh Densus 88,” katanya.
Dalam konferensi pers di Mabes Polri, kemarin, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengonfirmasi Tim Densus 88 Antiteror menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa provinsi, salah satunya di Sumatera Utara.
"Benar ada penangkapan teroris di Sumatera Utara," kata Ramadhan.
Selain di Sumatera Utara, Tim Densus 88 Antiteror juga menangkap terduga teroris di wilayah Purwokerto, Jawa Tengah, namun Ramadhan tidak merincikannya.
Baca Juga:Hari Ini dan Besok, Masyarakat Banten Bisa Mendapatkan Vaksinasi Covid-19
Menurut dia, saat ini Tim Densus 88 Polri masih bergerak melakukan penangkapan secara berkelanjutan di sejumlah provinsi.
"Yang bisa kami sampaikan hanya penangkapan di Sumatera Utara saja, karena Densus masih melakukan penangkapan secara kontinyu, sampai kapan masih banyak dan tidak boleh mengatakan jumlah maupun jaringannya," kata Ramadhan.
Ramadhan menyebutkan, penangkapan ini dalam rangka operasi pencegahan dan penindakan terorisme yang dilakukan Densus 88 sejak Januari 2021.
Ia juga menyampaikan, bahwa operasi penangkapan terduga teroris tersebut berlangsung lebih dari dua lokasi.
"Operasi sampai sekarang masih berlanjut ya. Nanti Senin (16/8) keterangan resminya akan kami sampaikan," kata Ramadhan.
Sebagai catatan, sejak Januari hingga Maret 2021, Tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 94 terduga teroris di sejumlah provinsi.
Pada Januari 2021 ditangkap sebanyak 20 orang terduga teroris di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, 22 orang ditangkap di wilayah Jawa Timur selama periode Februari-Maret 2021.
Setelah penangkapan di Jawa Timur, Tim Densus 88 Antiteror mengembangkan penyelidikan ke wilayah Sumatera Barat, ditangkap enam terduga, lalu Sumatera Utara sebanyak 18 orang terduga, termasuk dua orang di wilayah Jakarta.
Penangkapan terduga teroris di Makassar kembali berlanjut setelah aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, sebanyak tujuh orang diamankan, lalu lima orang di Bima NTB.
Penangkapan juga dilakukan di wilayah Condet, Jakarta Timur, dan Bekasi, Jawa Barat, jumlahnya empat orang.
Satu terduga ditangkap di wilayah Cirende, Tangerang Selatan.
Dari 94 orang terduga teroris itu, 90 orang terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah dan Jamaah Islamiah. Sedangkan empat terduga teroris yang ditangkap di wilayah hukum Polda Metro Jaya belum diketahui kelompoknya.