Selain menunjuk kepala sekolah caretaker, Bima juga memutuskan untuk menghentikan penerimaan murid baru di Sekolah At-Taufiq untuk sementara. Sekolah At-Taufiq baru bisa menerima siswa baru jika sudah ada penyelesaian dari sengketa dari dua yayasan yang berseteru tersebut, entah itu secara hukum atau secara non-litigasi.
Bima mengatakan, pihaknya tidak berpihak pada kedua kubu yang berseteru, tetapi mereka berpihak kepada masa depan anak-anak. Dia pun berharap pihak-pihak yang berseteru juga memiliki pemikiran yang sama yakni memprioritaskan pendidikan anak-anak.
“Kami minta semua pihak untuk menahan diri dan berpikir panjang ini adalah masa depan anak-anak,” katanya.
Konflik sekolah At-Taufiq Bogor dimulai dari perebutan lahan antara Yayasan Islamic Center At-Taufiq Kota Bogor dan Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyah Kota Bogor. Masing-masing pihak mengklaim memiliki hak penguasaan atas tanah wakaf tempat berdirinya Sekolah At-Taufiq.
Baca Juga:Mencekam! Warga Tanah Sareal Bogor Diserang Ulat Bulu